Artikel Tamu K3Aspek Teknis

Memahami Operasi Purging

Oleh Ivan Havosan *)

*) HSSE PERTAMINA

Purging Out of Service adalah proses pembuangan gas atau cairan mudah terbakar / berbahaya yang berada dalam containment sebelum dilakukannya perawatan atau pemeriksaan pada sistim containment tersebut, dimana diperlukan udara bersih di dalamnya.

Udara tidak bisa langsung dimasukkan ke dalam containment sebelum pemeriksaan atau perawatan tersebut karena dapat membentuk campuran mudah terbakar. Oleh sebab itu, sebelumnya diperlukan pendorongan / pembersihan gas atau uap cairan dalam containment dengan gas inert (gas tidak bisa bereaksi).

Gambar 1. Operasi Purging Nitrogen

Begitu juga sebaliknya, ketika containment tersebut telah selesai diperiksa, sebelum dikembalikan ke proses, udara yang berada di dalam containment tersebut harus dibuang terlebih dahulu sebelum memasukkan unsur-unsur gas yang mudah terbakar. Inilah yang disebut dengan Purging Into service.

Jenis Media Purging

Secara umum, senyawa inert harus tidak dapat terbakar, tidak dapat mendukung pembakaran, mengandung kurang dari 2 persen oksigen, dan dapat mengurangi konsentrasi bahan yang mudah terbakar hingga mencapai kurang dari 50 persen dari batas bawah eksplosif (LEL) dari gas yang dipurging.

Walaupun secara komersil, N2 merupakan gas inert yang paling umum di dalam industri gas alam, berikut ini tipe-tipe media purging inert yang juga dapat digunakan :

  • Karbon Dioksida (CO2) komersil
  • Produk-produk pembakaran dari generator generator gas inert;
  • Gas buangan dari mesin-mesin pembakaran internal;
  • Uap air;
  • Air (dapat dipertimbangkan pada situasi tertentu).

Perhitungan Volume Containment

Volume yang akan dipurging harus diperhitungkan jumlah agar kuantitas gas inert atau air yang akan digunakan dapat diestimasikan. Ini akan memastikan bahwa kuantitas/jumlah yang cukup dari gas inert tersedia untuk operasi purging.

Titik Akhir Purging

Gas-gas inert, seperti CO2, N2 dan uap, mengubah rentang batas eksplosif beberapa gas yang dapat terbakar. Ketika gas-gas inert ini dicampur di dalam proporsi tertentu dengan gas-gas yang dapat terbakar, pembentukan campuran yang dapat terbakar dapat dicegah.

Lalu pertanyaan pada penjelasan ini: “Berapa lama seharusnya pemberian tahap awal dari gas inert dilanjutkan secara teratur untuk memastikan bahwa pemasukan udara atau gas yang dapat terbakar pada tahap berikutnya (tergantung kasusnya) ke dalam containment tidak akan membentuk campuran yang dapat terbakar?” Titik akhir purging harus ditetapkan untuk menjawab pertanyaan ini.

Titik akhir yang tepat dari purging dapat diperoleh dari grafik atau diagram batas-batas flamabilitas dari campuran yang mengandung berbagai gas yang dapat terbakar dan gas inert yang dipergunakan. Prosedur yang lebih sederhana menggunakan kalkulasi dengan formula Le Chatelier

Video Purging

https://youtu.be/j5mopdfEjq8

Baca Tulisan

Agung Supriyadi

HSSE Corporate Manager. Dosen K3. 100 Tokoh K3 Nasional versi World Safety Organization. Selalu senang untuk berdiskusi terkait dengan K3

Leave a Reply

Back to top button