Respons Gawat Darurat

3 Langkah Penting yang Harus Diingat Jika Tsunami Terjadi

Persiapan yang tepat dapat mengurangi dampak Tsunami

Indonesia merupakan negara kelautan yang dikelilingi oleh cincin api sehingga Indonesia rawan akan terjadinya gempa bumi. Dikeliling oleh lautan, gempa bumi di Indonesia berpotensi menimbulkan gelombang laut tinggi yang datang secara tiba-tiba atau biasa disebut dengan “tsunami”. Di tahun 2018 saja, Indonesia sudah beberapa kali dilanda tsunami seperti yang terjadi di Palu dan pantai barat Pulau Jawa. Kejadian tersebut meninggalkan duka yang mendalam untuk rakyat Indonesia.

Tsunami

Ilustrasi Tsunami

Tsunami dapat terjadi kapan pun. Apalagi jika kalian hidup pada daerah pesisir. Maka dari itu, kita harus tahu cara bertindak yang tepat jika terjadi tsunami. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa kita lakukan untuk menyelamatkan diri jika berhadapan dengan tsunami. Langkah penyelamatan diri ini dibagi menjadi 3 bagian besar:

Bersiaplah dari sekarang

  • Pelajari rambu-rambu di sekitar pantai. Biasanya pantai-pantai yang rawan tsunami telah memiliki rambu untuk memudahkan kita melakukan evakuasi ketika terjadinya tsunami.
  • Ketahui tanda-tanda akan terjadinya tsunami. Sebelum tsunami menerjang pantai, biasanya tanda-tandanya akan muncul terlebih dahulu seperti gempa, suara gemuruh dari lautan, ombak yang tinggi atau air lautan yang tiba-tiba surut.
  • Berlatihlah untuk evakuasi. Jika berada di sekitar daerah rawan tsunami, berlatih evakuasi sangat penting untuk menjamin kamu memiliki waktu yang cukup ketika adanya kejadian. Selain itu, rencana komunikasi dengan keluarga terdekat juga perlu untuk dibuat karena dalam keadaan tsunami ada kemungkinan untuk terpisah dengan keluarga.

Bertahanlah Selama Tsunami

  • Jika terjadi gempa, maka kamu harus melakukan drop, cover and hold. Merunduk (drop) dengan posisi berjongkok. Berlindung (cover) dengan menutupi kepala dan leher dengan lengan. Bertahan (hold) pada furniture yang kuat sampai getaran berhenti. Keluarlah dari bangunan setelah kondisi aman.
  • Ketika getaran berhenti, kamu dapat langsung melihat gejala-gejala alam di sekitar dan mendengar pengumuman resmi dari pemerintah.
  • Segera pergilah ke daratan yang lebih tinggi jika pemerintah secara resmi memerintahkan kamu untuk evakuasi.
    Jika kamu sedang berada di air, berpeganglah pada sesuatu yang dapat mengapung seperti rakit, batang pohon ataupun pintu
  • Jika kamu sedang berada di laut dengan perahu, pergilah menuju gelombang karena gelombang di laut akan lebih pendek daripada gelombang di darat. Jika terdapat pelabuhan, pergilah ke daratan yang lebih tinggi.

Tetap selamat setelah kejadian

  • Dengarkanlah petunjuk dari pemerintah untuk menghindari area yang berbahaya dan pergi ke tempat pengungsian yang aman
  • Hindari berada di sekitar genangan air karena dapat mengandung puing berbahaya, penyakit atau bahkan air tampak lebih dangkal dari seharusnya
  • Hati-hati resiko tersengat listrik. Kabel bawah tanah bisa saja terkena air dan menghantarkan listrik yang berbahaya.
  • Dokumentasikan kerusakan rumah kamu dengan foto sebab mungkin akan berguna untuk membangun rumah Anda kembali atau meminta asuransi
  • Simpan nomor telepon darurat. Sistem telepon biasanya sibuk setelah bencana. Gunakan SMS atau media sosial untuk menghubungi orang terdekat.
  • Demikianlah langkah-langkah yang dapat kita lakukan ketika menghadapi tsunami. Semoga kita selalu terlindung dari bahaya tsunami.

Referensi
Ready. n.d. Tsunamis. Accessed Jan 1, 2019. https://www.ready.gov/tsunamis.

Baca Tulisan

Agung Supriyadi

HSSE Corporate Manager. Dosen K3. 100 Tokoh K3 Nasional versi World Safety Organization. Selalu senang untuk berdiskusi terkait dengan K3

Leave a Reply

Back to top button