Inilah 7 Warna Keselamatan Kerja yang Perlu Kita Tahu
Warna Keselamatan Kerja (safety colors / colors coding) adalah sistem visual untuk memperingatkan, menginformasikan dan membantu pekerja. Occupational Health and Safety Administration (OSHA) Amerika Serikat dan American National Standard Institute (ANSI) telah menentukan arti spesifik untuk beberapa warna. Arti warna keselamatan kerja tersebut bisa saja sebuah peringatan terhadap bahaya atau memberikan informasi atau petunjuk. Meskipun sebagian warna yang ditentukan mirip dengan warna yang ditentukan oleh National Fire Protection Agency (NFPA), namun arti-arti nya bisa saja berbeda sehingga diharapkan para pengguna tidak merasa bingung.
versi video tulisan ini bisa dicek di
Kode warna keselamatan kerja ini dipandang sebagai sesuatu yang berharga. Tujuan dari adanya kode warna keselamatan kerja adalah bukan hanya untuk dipakai di toko atau di laboratorium tapi kode warna ini dapat dipakai dimanapun.
Daftar Isi
7 Warna Keselamatan Kerja
Kita harus memperhatikan tempat kerja kita, siapa tahu ada warna-warna khusus yang punya arti penting. Berikut adalah 7 warna keselamatan kerja yang ditetapkan dalam OSHA citation 1910.120, 1910.145:
- Merah : Mengindikasikan bahaya, pemberhentian, atau adanya peralatan perlindungan dari kebakaran. Warna merah contohnya digunakan pada tombol darurat, hidran, Alat Pemadam Api Ringan.
Gambar APAR dan Hidran
- Oranye: menandakan bagian berbahaya dari mesin atau peralatan yang berenergi yang dapat menyebabkan tergores, terpotong, tertabrak, tersetrum atau melukai pekerja. Warna oranye menekankan bahaya-bahaya ini ketika pelindung atau penutup bahaya disekitar bahaya dalam keadaan terbuka. Warna oranye contohnya digunakan pada latar belakang sebuah rambu K3 peringatan (warning), tanda bahaya di pintu mesin dan ujung tajam pada alat-alat kerja.
- Kuning: Menandakan bahaya fisik dan berarti peringatan/hati-hati (caution). Garis-garis hitam dapat digunakan untuk menarik perhatian dari pekerja. Warna kuning contohnya digunakan dalam rambu hati-hati/peringatan (caution), susuran tangga, dan penyimpanan untuk zat asam.
- Biru: Menunjukkan kehati-hatian dan digunakan untuk menandakan peralatan yang tidak boleh untuk digunakan. Warna biru contohnya digunakan pada rambu perintah, perancah, pengendali listrik, dan lain-lain.
- Hijau: Menunjukkan lokasi peralatan keselamatan seperti peralatan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K). Contoh penggunaan warna hijau bisa kita lihat pada eyewash, eyeshower, dan rute emergency exit.
Gambar Emergency Eyewash warna hijau
Sumber: http://www.safetyandhealthmagazine.com/articles/14834-choosing-an-emergency-eyewashshower-station
- Ungu: Digunakan untuk bahaya radiasi. Warna ini bisa dikombinasikan dengan kuning. Contoh penggunaan warna ungu terdapat pada rumah sakit untuk bahaya radiasi.
- Hitam dan putih: kombinasi dari 2 warna ini digunakan untuk menunjukkan lalu lintas dan tanda untuk housekeeping (kerapihan). Garis-garis atau persegi kerap digunakan untuk kedua warna ini. Contoh penggunaan warna hitam dan putih bisa dilihat di jalan raya, anak tangga, atau rambu penunjuk.
Gambar Zebra Cross Hitam dan Putih
7 warna keselamatan kerja tersebut merupakan kode warna yang dipakai oleh OSHA di Amerika Serikat yang bermanfaat agar pekerja di Amerika Serikat bisa mengetahui arti dari instalasi atau rambu K3 berdasarkan kode warna keselamatan tersebut. Untuk di Indonesia, belum ada ketentuan yang mewajibkan penggunaan warna-warna tersebut kecuali ketentuan untuk lambang kotak P3K yang harus berwarna hijau sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja nomor 15 Tahun 2008 tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan.
Warna | Arti | Penggunaan |
---|---|---|
Merah | Mengindikasikan bahaya, pemberhentian, atau adanya peralatan perlindungan dari kebakaran. | tombol darurat, hidran, Alat Pemadam Api Ringan. |
Orange | menandakan bagian berbahaya dari mesin atau peralatan yang berenergi yang dapat menyebabkan tergores, terpotong, tertabrak, tersetrum atau melukai pekerja. | latar belakang sebuah rambu K3 peringatan (warning), tanda bahaya di pintu mesin dan ujung tajam pada alat-alat kerja |
Kuning | Menandakan bahaya fisik dan berarti peringatan/hati-hati (caution). Garis-garis hitam dapat digunakan untuk menarik perhatian dari pekerja. | rambu hati-hati/peringatan (caution), susuran tangga, dan penyimpanan untuk zat asam |
Biru | Menunjukkan kehati-hatian dan digunakan untuk menandakan peralatan yang tidak boleh untuk digunakan | rambu perintah, perancah, pengendali listrik, dan lain-lain |
Hijau | Menunjukkan lokasi peralatan keselamatan seperti peralatan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K). | Contoh penggunaan warna hijau bisa kita lihat pada eyewash, eyeshower, dan rute emergency exit. |
Ungu | Digunakan untuk bahaya radiasi. Warna ini bisa dikombinasikan dengan kuning | penggunaan warna ungu terdapat pada rumah sakit untuk bahaya radiasi. |
Hitam & Putih | kombinasi dari 2 warna ini digunakan untuk menunjukkan lalu lintas dan tanda untuk housekeeping (kerapihan). | Garis-garis atau persegi kerap digunakan untuk kedua warna ini. Contoh penggunaan warna hitam dan putih bisa dilihat di jalan raya, anak tangga, atau rambu penunjuk. |
Pentingnya Warna
Ketentuan tentang warna yang dipakai oleh OSHA dan ANSI terlihat sederhana namun sebenarnya memiliki arti yang signifikan. Warna ,menurut para peneliti pemasaran, mempengaruhi kehidupan bawah sadar kita, moods kita, pilihan, perhatian dan perilaku. Warna juga mencerminkan atribut yang ingin dipakai oleh seseorang. Sebagai contoh, warna biru memberikan sugesti keamanan, otoritas, kepercayaan, dan kehormatan; hijau mencerminkan kesehatan dan kemerdekaan; dan merah mencerminkan ketertarikan, kekuatan dan agresifitas.
Aneka Warna
Tenaga medik juga telah menemukan bahwa warna mempengaruhi mood seseorang dan respons fisik. Contohnya, merah dipakai untuk menarik sistem syaraf, meningkatkan tekanan darah, pernafasan dan detak jantung. Sebaliknya, biru dipakai untuk menurunkan detak jantung, tekanan darah dan pernafasan.
Warna juga dapat berarti berbeda di setiap budaya. Merah bagi Orang China dapat berarti keceriaan dan peristiwa festival; sedangkan di Jepang berarti kemarahan dan bahaya. Biru bagi orang Indian Cherokee berarti kekalahan tetapi bagi orang Mesir berarti kebenaran sedangkan bagi Orang Jepang biru berarti warna bagi penjahat.
Kesimpulan
Oleh karenanya, sebagai profesional di bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja, kita harus memilih warna yang tepat untuk berbagai program kita. Ingat warna mempengaruhi mood seseorang.
Referensi
Safetysign.com. n.d. What Are OSHA Color Codes? Accessed Jul 2, 2018. http://www.safetysign.com/help/h59/what-are-osha-color-codes.
Smith, David W. 2011. The Color of Safety. June. Accessed July 2, 2018. https://agrilifecdn.tamu.edu/agsafety/files/2011/06/THE-COLOR-OF-SAFETY1.pdf.
The Sherwin-Williams Company. n.d. Safety Colors. Accessed Jul 2, 2018. https://protective.sherwin-williams.com/color/safety-colors/.
Ma sya Allah,
Barrokallooh mas, Semoga kedepannya kita bisa ngobrol santai, membangun masyarakat yang sadar akan safety dan tanggap darurat sehingga tidak ada korban Jiwa atau meminimalkan korban.
Perkenalkan Saya Indrayana dari salah satu karyawan Oil n Gas Industri yang baru duduk di team tanggap darurat.
misi saya Ready for Emergency situation not only for employee but also for community.
visi No Regreat respond and minimalize Injured persons
Terima kasih telah berkunjung Pak Indrayana. Semoga kita bersama bisa berkontribusi untuk meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja di Indonesia