Forklift : Pengertian, Bagian, Jenis dan Aspek K3
Forklift sangat banyak digunakan dalam membantu pekerjaan kita. Alat ini digunakan untuk mengangkat barang ke atas rak, memindahkan palet dari satu ruangan ke ruangan lain, membongkar mesin dari truk, dan lain-lain. Mari kita pahami lebih lanjut tentang forklift melalui tulisan ini.
Daftar Isi
Pengertian Forklift
Kamus online Oxford learner’s dictionaries memberikan definisi forklift sebagai:
“a vehicle with special equipment on the front for moving and lifting heavy objects”
Menurut kamus tersebut, forklift berarti kendaraan dengan peralatan khusus di depan untuk memindahkan dan mengangkat benda yang berat.
Sementara Kamus online Cambridge untuk business English memberikan pengertian forklift sebagai:
“a small vehicle with two metal bars fixed on the front, used for lifting and carrying piles of goods”
Forklift adalah peralatan kecil dengan 2 batang besi yang dipasang di depan, digunakan untuk mengangkat dan membawa tumpukan barang.
Kedua pengertian tersebut berasal dari luar negeri sementara dari Indonesia sendiri tidak ditemukan pengertian forklift di KBBI ataupun di peraturan dari Kementerian Tenaga Kerja.
Sejarah Forklift
Pada pertengahan abad ke-19 hingga awal abad 20, perkembangan forklift dimulai. Generasi awal forklift merupakan sebuah alat dengan kerekan manual yang digunakan untuk mengangkat beban. Pada tahun 1906, Perusahaan Pennsylvania Railroad memperkenalkan kendaraan yang mengambil tenaga dari baterai untuk memindahkan bagasi pada stasiun kereta.
Pada perang dunia 1, kita bisa melihat perkembangan dari berbagai macam jenis dari peralatan material handling di Inggris oleh perusahaan Ransomes, Sims & Jefferies of Ipswich. Perkembangan ini ternyata disebabkan oleh kurangnya tenaga buruh karena banyak buruh terlibat pada perang.
Pada tahun 1917, Clark di Amerika serikat memulai pengembangan dan penggunaan traktor bertenaga (powered tractor) dan traktor pengangkat bertenaga (powered lift tractor) di pabriknya. Pada tahun 1919, Towmotor Company dan Yale & Towne Manufacturing mulai masuk pada pasar truk pengangkat (lift truck) dan hal ini berlanjut dari tahun 1920 ke 1930.
Pengenalan terhadap kekuatan hidrolik dan pengembangan forklift yang bertenaga listrik, bersamaan dengan penggunaan palet standard pada tahun 1930, membantu untuk mengembangkan popularitas dari alat ini.
Pada saat awal Perang Dunia II, seperti yang sudah terjadi pada Perang Dunia 1, penggunaan alat ini kebanyakan ditujukan untuk kepentingan perang. Setelah perang, metode yang lebih efisien untuk menyimpan produk di gudang mulai untuk diimplementasikan.
Pada saat itu, gudang-gudang membutuhkan forklift yang dapat menjangkau ketinggian yang lebih. Pada tahun 1954, sebuah perusahaan asal Inggris yang bernama Lansing Bagnall, sekarang merupakan bagian dari KION Group, mengembangkan apa yang diklaim sebagai reach truck listrik yang didesain untuk gang sempit (first narrow aisle electric reach truck). Pengembangan ini membuat gudang-gudang yang ada dapat lebih efisien dengan jarak gang yang lebih sempit dan rak yang lebih tinggi.
Pada tahun 1950 hingga 1960, keselamatan operator menjadi sorotan lebih karena adanya peningkatan ketinggian pengangkatan dan kapasitas atau berat beban yang diangkat. Peralatan keselamatan seperti pengaman belakang beban (load backrests) dan pelindung di atas kepala operator telah ditambahkan kepada alat yang diproduksi pada era ini.
Pada akhir era 1980-an, desain yang ergonomis mulai untuk ditambahkan pada desain forklift yang baru untuk meningkatkan kenyaman operator, mengurangi cidera, dan meningkatkan produktifitas. Pada era 1990-an, emisi yang keluar dari operasional alat ini mulai untuk dikendalikan dengan adanya standar emisi yang diimplementasikan kepada perusahaan pembuat forklift di berbagai negara.
Pengembangan alat ini selanjutnya adalah terkait dengan sumber energi yang lebih ramah lingkungan. Pengenalan forklift dengan sumber listrik AC (sumber listrik bolak balik) dan teknologi fuel cell merupakan pengembangan forklift yang patut diapresiasi.
Bagian dari Forklift
Meskipun forklift memiliki banyak jenis, namun secara umum, forklift memiliki bagian-bagian mayor yang mirip untuk antar jenis forklift. OSHA telah menjelaskan 11 bagian forklift:
a. Mast dan Carriage
Mast adalah bagian vertikal yang dirakit sedemikan rupa sehingga memungkinkan pekerjaan untuk mengangkat, membawa ke bawah dan mencondongkan (tilt) beban. Mast mendukung carriage sehingga memungkinkan pergerakan secara vertikal dengan pengangkat hidrolik.
Carriage dibuat dari plat besi yang datar dengan pergerakan bersama dari mast yang terhubung dengan rantai atau disematkan secara langsung pada silinder hidrolik. Lift hidrolik mengangkat silinder yang memberikan tenaga untuk mengangkat beban.
Berdasarkan tahapan dari mast, terdapat 4 jenis mast:
1. simplex : Mast hanya ada tahap pertama (single stage mast). 4-6 inci limited free lift. Free lift adalah jarak garpu naik ke atas sebelum mast diekstensi (extended). Jenis ini sangat bagus digunakan saat bongkar muat truk di mana jarak vertikal sangat terbatas.
2. Duplex: Mast memiliki 2 tahap dengan free lift hingga mencapai 50-60 inci lebih daripada mast simplex. Dengan desain seperti ini, pastinya alat ini memungkinkan untuk membongkar muat tumpukan yang lebih tinggi daripada simplex.
3. Triplex: Mast ini memiliki 3 tahap mast dengan free lift setinggi 50-60 inci seperti duplex namun mast dapat ditarik lebih lanjut. Desain ini memungkinkan untuk membongkar muat tumpukan yang lebih tinggi daripada simplex ataupun duplex
4. Quad: Mast quad memiliki 4 tahap mast setinggi 50-60 inci seperti duplex atau triplex namun dapat ditarik lebih jauh. Desain ini memungkinkan untuk membongkar muat tumpukan yang lebih tinggi daripada duplex ataupun triplex namun membutuhkan perhatian yang ketat karena semakin tinggi barang ditumpuk maka akan semakin bahaya.
Secara visibilitas, mast memiliki 2 jenis :
- Mast dengan visibilitas terbatas karena bagian yang menghalangi penghilatan operator
- Mast dengan visibilitas tinggi karena pandangan operator cukup melihat posisi dari mast
b.garpu
Garpu adalah bagian forklift yang secara langsung membawa beban.
c. Bagian tambahan (attachment)
Forklift sering menggunakan berbagai tambahan untuk menunjang berbagai aktivitas. Tambahan ini meningkatkan kegunaan dari alat ini namun tambahan ini dapat mendatangkan bahaya keselematan termasuk terkait dengan stabilitas, kapasitas dan visibilitas.
Bagian tambahan dari forklift antara lain:
- Penjepit barang bawaan untuk menghindari penggunaan palet
- Penggeser sisi untuk menggerakkan garpu ke kanan dan kiri
- Pengangkat kontainer
- Penjepit karton yang dilengkapi dengan penekan beban
- Penjepit katun atau bubur kertas
- Pengangkat gulungan kertas
- Penjepit drum
- Rotator yang mengambil dan merotasi beban
- Garpu teleskopik dengan ekstensi untuk menjangkau lebih tinggi
- Platform personil untuk mengangkat personil
d. Plat nama (nameplate)
Plat nama merupakan bagian dari forklift yang merupakan bawaan dari pabrik pembuatnya. Biasanya plat nama diletakkan di sisi forklift dengan ditempel atau disematkan secara permanen. Salah satu isi dari plat nama adalah nomor seri yang berbeda antar forklift meskipun jenisnya sama dan diproduksi oleh perusahaan yang sama.
Isi tulisan dari nameplate dapat meliputi:
- Model kendaraan dan nomor seri
- Berat dari kendaraan
- Standard yang dipatuhi oleh forklift seperti ASME B56.1
- Kapasitas
e. Label peringatan
Sebagai tambahan dari nameplate, alat ini dimungkinkan memiliki label peringatan yang menyediakan informasi keselamatan kepada operator. Label keselamatan haruslah terlihat jelas oleh operator dan harus diganti apabila hilang, rusak atau tidak sesuai.
Label peringatan memiliki 3 jenis sebagai mana yang telah dijelaskan oleh OSHA:
- Label “DANGER” yang berarti apabila danger tidak dielakkan, bahaya tersebut akan mengakibatkan kematian ataupun luka yang serius
- Label “WARNING” yang berarti apabila warning (peringatan) tersebut tidak dilaksanakan, maka akan terjadi kematian atau luka serius
- Label “CAUTION” yang berarti apabila caution (perhatian) tersebut tidak diambil, maka akan terjadi luka minor atau luka yang sifatnya sedang.
f. Sistem Kendali (control)
Sistem kendali forklift meliputi bagian yang memungkinkan alat ini untuk bergerak ke depan, belakang, kiri, kanan, atas, bawah dan mengerem. Bagian sistem kendali forklift meliputi:
- Pengendali ke depan dan ke belakang : pengendali ini memungkinkan forklift bergerak ke depan dan ke belakang. Alat pengendalinya bisa saja tertempel di kolom stir forklift atau berupa pedal yang harus diinjak kaki.
- Pengendali lift hidrolik : Forklif memiliki hidrolik lift yang mengendalikan garpu ke atas dan ke bawah serta mencondongkan forklit. Kita harus memastikan lift ini dalam kondisi baik dan tidak ada kebocoran oli.
- Pedal : Forklift memiliki akselerator dan pedal rem yang diinjak kaki.
- Rem parkir (rem tangan): Pastikan memasang rem parkir ketika meninggalkan forklift dan mengganjal roda ketika forklift parkir dalam kondisi tanjakan atau turunan.
g. Instrumen
Forklift memiliki berbagai jenis instrumen pada dashboard-nya. Berbagai instrumen yang bisa ada dalam alat ini meliputi:
- Indikator tekanan oli : jika instrumen ini menyala maka bisa jadi adanya kebocoran pada forklift. Hentikan pengoperasian apabila melihat indikator ini menyala.
- Indikator temperatur mesin : instrumen ini memberi informasi tentang suhu dalam mesin. Jika indikatornya berada dalam posisi merah, berarti mesinnya mengalami panas yang berlebih.
- Indikator temperature transmisi : Indikator ini memberikan informasi tentang suhu transmisi di mana jika menyala maka berarti suhu transmisi terlalu tinggi.
- Indikator bahan bakar : bagian ini menunjukan tinggal berapa bahan bakar yang tersisa
- Meter jam (hour meter): Hour meter ini menunjukkan seberapa lama dalam jam forklift digunakan
- Indikator baterai : bagian ini menunjukkan seberapa lagi kapasitas baterai yang tersisa khususnya untuk penggunaan forklift baterai.
h. Baterai
Beberapa forklift harus digunakan tanpa adanya pembakaran internal (internal combustion) yang menghasilkan asap karena alat tersebut harus digunakan di pabrik makanan misalnya. Untuk memungkinkan hal itu, maka ada jenis-jenis forklift yang digerakkan dengan baterai yang dicas dalam beberapa waktu.
Bagian dari baterai meliputi:
- Sel
- Separator antar sel
- Nampan baterai (tray battery) sebagai pelindung paling luar
- Elektrolit yang merupakan bagian dari sel yang tercelup dalam asam sulfurik
- Terminal positif dan negative
i. Pelindung di atas kepala (overhead guard)
Pelindung atas kepala merupakan bagian yang didesain untuk melindungi operator dari kejatuhan barang.
j. Ban
Jenis-jenis ban yang digunakan oleh fork lift dapat meliputi pneumatik, solid, dan polyurethane.
k. Peralatan keselamatan
Peralatan keselamatan ditujukan untuk melindungi operator fork lift ataupun pejalan kaki di sekitar alatnya. Adapun alat-alat keselamatan yang ada pada alat ini meliputi:
- Sabuk keselamatan
- Klakson
- Alarm ketika forklift mundur
- APAR
- Lampu peringatan yang berkedip
- Lampu sein dan lampu rem
- Spion
Jenis Forklift
OSHA membagi menjadi 7 jenis fork lift, yaitu :
Class I. electric motor rider trucks : tipe ini merupakan fork lift bertenaga listrik dengan model counterbalanced atau pengguna menghadap ke depan.
Class II. Electric motor narrow aisle truck : merupakan forklift bertenaga listrik yang didesain untuk penggunaan di gang-gang gudang yang sempit
Class III: Electric Motor Hand Trucks or Hand/Rider Trucks : merupakan tipe yang digerakkan untuk berpindah kebanyakan dengan manual dan memiliki kemampuan mengangkat secara vertikal yang sangat terbatas
Class IV: Internal Combustion Engine Trucks (Solid/Cushion Tires): merupakan tipe forklift dengan bertenaga bahan bakar minyak yang menggunakan ban mati/solid/ cushion
Class V: Internal Combustion Engine Trucks (Pneumatic Tires) : merupakan tipe forklift dengan bertenaga bahan bakar minyak yang menggunakan ban karet/ pneumatic
Class VI: Electric and Internal Combustion Engine Tractors : meskipun tidak memiliki garpu di depan, namun OSHA tetap menggolongkan traktor ini sebagai salah satu jenis powered industrial truck atau forklift
Class VII: Rough Terrain Forklift Trucks : jenis ini merupakan alat yang didesain untuk medan alami yang tidak rata atau medan konstruksi yang banyak hambatan. Meskipun didesain lebih adaptif untuk berbagai medan, namun tidak menjamin bahwa alat ini aman digunakan untuk semua medan.
3 jenis rough terrain forklift dicatat oleh OSHA yang meliputi:
- Ini merupakan contoh forklift yang dibangun secara kokoh dan desain untuk utamanya digunakan di luar (outdoors)
- Ini merupakan contoh kendaraan yang dilengkapi dengan telescoping boom, sehingga memudahkan kendaraan tipe ini untuk mengambil dan memindahkan beban pada jarak yang berbagai jenis dan mengangkat hingga ketinggian di depan mesin. Kemampuan untuk menjangkau di depan alat ini memungkinkan fleksibilitas operator dalam penempatan beban
- Jenis ini biasanya digandeng pada posisi belakang truk trailer dan digunakan untuk membongkar benda berat dari truck/trailer di area kerja. Namun, tidak semua forklift yang digandeng adalah jenis ini.
K3 Forklift
Dalam operasional forklift, kita harus memastikan penggunaannya aman bagi operator dan juga pekerja lain dalam lingkungan sekitar. Oleh karenanya, kita harus memahami aspek keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pada penggunaan alat tersebut. Peraturan Menteri Tenaga Kerja nomor 8 Tahun 2020 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Alat Angkut telah menjelaskan berbagai hal terkait K3 Forklift.
Kita bisa membedah K3 forklift dari 3 aspek:
Aspek teknis
Aspek ini meliputi keselamatan dalam desain dari fork lift itu sendiri. Aspek ini mencakup:
Tiang (mast) pada fork lift harus:
a. mampu menahan benda kerja sesuai dengan standar yang berlaku;
b. mampu menahan rantai pengggerak garpu (fork):
c. dilengkapi pembatas (stopper) pada titik pengangkatan tertinggi; dan
d. dilengkapi tempat dudukan sandaran muatan (back rest)
Garpu (fork) pada fork lift harus:
a. harus dibuat dengan faktor keamanan paling rendah 3 (tiga);
b. tidak mengalami defleksi melebihi sebesar 1/33 (satu per tiga puluh tiga) dikali panjang garpu;
c. tidak diluruskan dan/atau dilakukan pengelasan pada garpu yang mengalami bengkok atau patah;
d. tidak mengalami penipisan garpu lebih dari 10% (sepuluh persen);
e. harus dilengkapi pengatur dan pengunci posisi pada dudukan jika forklift menggunakan fork ganda; dan
f. tidak mengalami perbedaan ketinggian lebih dari 3% {tiga persen) dari panjang garpu apabila fork lift menggunakan garpu (fork) ganda.
Syarat teknis yang lain meliputi:
- Landasan harus memiliki konstruksi pondasi yang kuat menahan beban, rata, stabil, dan memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan dan standar yang berlaku.
- Penempatan pada area kerja harus dalam kondisi stabil dan seimbang untuk menghindari terguling, terjungkal, terjungkit, dan terperosok dan memiliki ruang gerak yang cukup dan bebas dari rintangan agar tidak membahayakan orang di sekitarnya.
- Alat pengendali yang meliputi tuas, harus: setir, dan tombol dibuat seragam dalam fungsi, gerak, dan wamanya dan didesain ergonomis dan aman bagi Operator.
- Alat pengendali dengan sistem komputerisasi harus dilengkapi monitor yang memberikan informasi pengoperasian
- Alat pengendali haruslah mudah dioperasikan dan dipahami oleh Operator dan dilengkapi dengan simbol atau tanda yang memiliki keterangan pengoperasian
- Kabin operator haruslah dirancang untuk memudahkan pandangan Operator pada daerah pengoperasian, dilengkapi dengan atap pelindung yang dapat melindungi Operator dari perubahan cuaca dan kemungkinan tertimpa suatu benda; dan dilengkapi sabuk pengaman yang mampu menahan tekanan kejut.
- Kabin operator haruslah memiliki tanda peringatan larangan masuk bagi orang yang tidak berwenang; dan alat pemadam api ringan sesuai dengan ketentuan peraturan pcrundang-undangan atau standar yang berlaku.
Aspek Organisasi
Aspek ini meliputi prosedur, peraturan, peringatan untuk membuat operasional fork lift aman:
1)Fork lift pada saat dioperasikan dalam keadaan berjalan:
a. garpu (fork) atau permukaan bagian bawah muatan harus berjarak paling tinggi 15 cm (lima belas sentimeter) diukur dari permukaan landasan; dan
b. harus berjarak paling dekat 10 m (sepuluh meter)cdari bagian belakang kendaraan yang ada di depannya.
2) Fork lift pada saat sedang tidak digunakan harus diletakkan pada landasan yang rata tanpa ada kemiringan dengan kondisi rem terkunci dan garpu sisi terbawah menempel pada permukaan landasan.
(3) Fork lift dilarang digunakan untuk tujuan lain selain untuk mengangkat, mengangkut, dan meletakkan muatan/ barang.
Aspek Personel
Aspek personel ini meliputi aspek kompetensi dari personel yang menggunakan, memelihara ataupun memeriksa. Aspek personel berdasarkan Permenaker 8 Tahun 2020 meliputi:
- Pemasangan dan/atau perakitan, pemeliharaan dan perawatan, perbaikan, dan perubahan atau modifikasi Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut harus dilakukan oleh Teknisi bidang Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut.
- Pengoperasian Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut harus dilakukan oleh Operator dengan kualifikasi sesuai jenis dan kapasitas Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut.
- Pengoperasian Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut yang karena kekhususannya harus dibantu oleh Juru Ikat [rigger).
- Pemeriksaan dan pengujian Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut dilakukan oleh Ahli K3 Bidang Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut dan Pengawas Ketenagakerjaan Spesialis K3 Pesawat Angkat Dan Pesawat Angkut.
- Syarat-syarat untuk memperoleh kompetensi di atas diatur dalam Permenaker nomor 8 tahun 2020.
Produsen Forklift
Di dunia, fork lift diproduksi oleh berbagai macam produsen. 20 top produsen alat tersebut berdasarkan jumlah penghasilan (revenue) tahun 2018 adalah:
- Toyota Industries Corporation
- KION Group AG
- Jungheinrich AG
- Mitsubishi Logisnext Co., Ltd.
- Crown Equipment Corp.
- Hyster-Yale Materials Handling, Inc.
- Anhui Forklift Truck Group Co., Ltd.
- Hangcha Group Co., Ltd.
- Clark Material Handling International, Inc.
- Doosan Industrial Vehicle
- Komatsu Ltd.
- Hyundai Heavy Industries
- Lonking Forklift Co., Ltd.
- EP Equipment, Ltd.
- Combilift Ltd.
- Manitou
- Konecranes
- Godrej & Boyce Mfg. Co. Ltd.
- Hubtex Maschinenbau GmbH & Co. KG
- Paletrans Equipment
Penutup
Demikianlah penjelasan mengenai fork lift meliputi pengertian, bagian, jenis, aspek keselamatan dan pembuatnya. Semoga bisa bermanfaat.
Referensi
Cambridge Dictionary, n.d. Meaning Forklift. [Online]Available at: https://dictionary.cambridge.org/dictionary/english/forklift
[Accessed 2020 Oct 12].
McCrea, B., 2019. Top 20 Lift Truck Suppliers in 2019: Market reaches new heights. [Online]Available at: https://www.mmh.com/article/top_20_lift_truck_suppliers_in_2019
[Accessed 12 Oct 2020].
OSHA, n.d. Parts Powered Industrial Trucks. [Online]Available at: https://www.osha.gov/SLTC/etools/pit/forklift/basicparts/index.html
[Accessed 12 Oct 2020].
OSHA, n.d. Powered Industrial Trucks (Forklift). [Online]Available at: https://www.osha.gov/SLTC/etools/pit/forklift/types/classes.html
[Accessed 12 Oct 2020].
Oxford Learner’s Dictionaries, 2020. Forklift (noun). [Online]Available at: https://www.oxfordlearnersdictionaries.com/definition/american_english/forklift
[Accessed 12 Oct 2020].
Supriyadi, A., 2020. Regulasi K3 Baru : Permenaker 8 Tahun 2020 K3 Alat Angkat Angkut. [Online]Available at: https://katigaku.top/2020/06/26/permenaker-8-tahun-2020/
[Accessed 12 Oct 2020].
Wikipedia, Sep. Forklift. [Online]Available at: https://en.wikipedia.org/wiki/Forklift
[Accessed 12 Oct 2020].