Situasi yang tidak diinginkan, seperti kebakaran bisa terjadi kapan saja, dan tahu bagaimana mengatasi situasi darurat tersebut adalah kunci untuk menjaga diri dan orang lain tetap aman.
Salah satu teknik yang sangat penting untuk diketahui adalah “Stop, Drop, and Roll”.
Daftar Isi
Stop, Drop, and Roll dan Sejarahnya
Teknik Stop, Drop, and Roll adalah teknik penyelamatan yang digunakan untuk memadamkan api di pakaian yang terbakar.
Teknik ini adalah langkah-langkah sederhana yang dapat membantu seseorang yang terbakar untuk menghindari cedera lebih lanjut.
Teknik Stop, Drop, and Roll di kembangkan oleh NFPA (National Fire Protection Association) pada tahun 1970an.
Teknik ini semakin populer setelah ditayangkan di TV dan diperagakan oleh aktor bernama Dick Van Dyke. Kampanye tersebut diberi nama “Learn Not to Burn”.
Selanjutnya, teknik ini digunakan sebagai salah satu materi pembelajaran, khususnya anak-anak, agar mereka tahu apa yang perlu dilakukan saat menghadapi situasi yang tidak terduga.
Baca juga: 4 Tahap Kebakaran, Paling Besar di Tahap Ketiga
Bagaimana Penerapan Stop, Drop, and Roll?
Berikut ini langkah penerapan teknik stop, drop, dan roll.
1. Stop
Berhenti segera. Cobalah untuk menenangkan diri.
Jangan bergerak panik atau berlari karena hal ini dapat memperburuk situasi.
Berhenti membantu meminimalkan aliran udara, yang akan meningkat jika seseorang secara naluriah mencoba melarikan diri dari pakaian yang terbakar. Ingat konsep “Fire Triangle” yang pernah dibahas sebelumnya di sini
2. Drop
Setelah berhenti, segera jatuhkan diri ke tanah/lantai dengan permukaan yang datar. Cobalah untuk menjatuhkan diri dengan lembut agar tidak terluka.
Langkah kedua ini akan membuat api menjadi vertikal, sehingga mengurangi area yang mungkin terbakar, terutama wajah.
3. Roll
Langkah terakhir, tutupi mata dan mulut dengan tanganmu terlebih dahulu.
Setelah itu, gulingkan tubuh dari sisi ke sisi.
Tujuannya adalah memadamkan api dengan gesekan di permukaan lantai.
Lakukan ini hingga api padam.
Baca juga: Memahami Sistem Proteksi Kebakaran Aktif dan Pasif
Apa yang Bisa Kita Pelajari?
Teknik Stop, Drop, dan Roll sangat penting untuk diingat karena dapat membantu meminimalkan risiko cedera akibat terbakar.
Selain itu, penting juga untuk memanggil bantuan medis sesegera mungkin setelah memadamkan api, bahkan jika luka terlihat ringan, karena luka bakar tersebut mungkin memerlukan perawatan medis yang serius.
Catatan:
Mesikipun sangat mudah untuk diingat, namun para instruktur perlu menekankan aspek lain (tindakan preventif) sebelum mengajari teknik ini. Misalnya apa yang harus dilakukan saat mendengar bunyi alarm, ke arah mana mereka harus pergi (muster point), dan bagaimana mencegah terjadinya kebakaran.
Semoga bermanfaat!
Referensi:
- nfpa.org
- aarbf.org
- usfa.fema.gov
