Bagaimana agar Bisa Memiliki Profesi K3 di Luar Negeri?
Berkarir sebagai K3 di luar negeri
Bekerja dengan profesi K3 di luar negeri menjanjikan beberapa keuntungan. Keuntungan yang bisa menjadi pertimbangan utama adalah tingginya rate gaji yang ditawarkan. Tentunya, gajinya menyesuaikan dengan rate gaji negara tujuan yang mana jika kita kirimkan uang sedikit saja untuk sanak keluarga di Indonesia, hasilnya bisa berkali lipat dari yang kita dapat di dalam negeri sendiri.
Manfaat lain dari memiliki profesi K3 di luar negeri adalah meningkatkan ilmu pengetahuan kita karena pastinya standar yang dipakai sudah diakui secara internasional. Selain itu, karir yang lebih baik juga bisa menanti kita sekembalinya kita dari luar negeri karena kita sudah terbiasa bergaul dengan multi ras yang bisa meningkatkan kemampuan komunikasi kita dan berbagai skill lain yang pastinya berguna untuk diterapkan di dalam negeri.
Ilustrasi dunia di tangan
Satu-satunya cara jika ingin cepat bekerja di seputar middle east adalah anda punya track record dan pengalaman yang mumpuni. Artinya, anda harus mengusahakan masuk perusahaan yg sudah dikenal luas.
Jika ingin kerja di client disini (red: middle east),usahakan Anda selama di Indonesia bisa masuk Chevron, Total, BP, Pertamina atau perusahaan yang sejenis. Sebaliknya, jika peluang kerja hanya di perusahaan kontraktor, usahakan masuk ke kontraktor ternama misalnya Technip, Amec, McDermott, Saipem, dan lain-lain.
Plot di middle east terbagi 4 kompetensi setidaknya yaitu:
- process safety/loss prevention,
- environmental,
- safety, dan
- manajemen
Jika ingin masuk ke tim penanggulangan kebakaran juga bisa, namun biasanya hanya teman-teman dari Indonesia yang fisiknya luar biasa yang diterima. Ada satu lagi yaitu quality dan audit, namun agak jarang saya temui yang asli Indonesia.
Ambil training yang sifatnya sertifikasi seperti NEBOSH, OHST, CSP, CIH, dan seterusnya. Ambil pelatihan yang juga mendukung jalur kompetensi yang Anda pilih. Misalnya, saya sudah memang memilih process safety, maka yang saya cari tentu sertifikasi dan training di jalur ini misalnya training Hazop leader, training gas explosion analysis, sertifikasi sebagai CSP atau CFSE/CFSP.
Baca juga: Daftar Kompetensi Pelatihan K3 di Indonesia
Lakukan evaluasi pada diri sendiri bahwa Anda kuat dimana? lemah dimana? sedang-sedang dimana? jago di urusan apa (membuat laporan, presentasi, kalkulasi, audit, inspeksi, atau apa ?)
Saya menggunakan metoda SWOT (strength, weakness, opportunity, threat) terhadap diri saya sendiri sebelum saya memilih jalur dan karir pilihan saya sendiri agar benar-benar yakin dan tahu tujuan 5-10 tahun lagi setidaknya untuk saya, keluarga dan orang sekitar kita.
Kemudian satu lagi yg anda mesti perhatikan adalah Curriculum Vitae, pastikan struktur Curriculum Vitae anda mudah dipahami, berbahasa Inggris, dan informasinya akurat. Banyak kawan dari Indonesia yg gagal karena Curriculum Vitaenya tidak dipoles atau tidak punya informasi yg memang menarik minat recruiter international.
Terakhir banyak berdoa dan tetaplah usaha. Ini saja saran saya. Good luck.
Ada yang nanya begitu ke saya dan saya share supaya jadi bahan belajar dan intropeksi ulang kita semua juga.