Aspek Teknis

Mewaspadai Bahaya Implode

Implode merupakan peristiwa penyoknya sebuah struktur, baik disertai dengan ledakan ataupun tidak, ke arah dalam. Kamus Oxford memberikan definisi implode sebagai “collapse or cause to collapse violently inwards.” Dalam Bahasa Indonesia, implode diterjemahkan sebagai “ledakan” padahal kata “ledakan” ini bisa rancu dengan antonimnya yaitu explode. Jika implode menyebabkan struktur penyok ke dalam namun explode menyebabkan struktur rusak ke luar.

Contoh Implode

Contoh dari implode adalah bejana timbun atau tangki yang penyok ke dalam. Ataupun, jendela dan pintu yang penyok ke dalam. Metode implode juga dipakai dalam penghancuran gedung untuk mengurangi dampak ledakan ke luar.

Video implode

Implode
Implosion untuk menghancurkan gedung (Sumber: The Tennesean)

Beberapa kejadian implode telah direkam oleh ICheme, The Institution of Chemical Engineers. Pada tahun 1988, di Libya, sebuah tangki dengan kapasitas 20.000 meter kubik berisi methanol mengalami implode yang dicurigai disebabkan oleh flame arrester yang tersumbat. Sebuah tangki timbun hasil pemurnian mengalami kasus serupa karena venting (tempat pertukaran udara) tersumbat di Kuwait pada 2 Desember 1981. Di Amerika Serikat tahun 1975, seorang operator meningkatkan rate keluar pompa sehingga mengakibatkan drum mengalami implosion dan mendapatkan kebakaran selama 11.5 jam.

Penyebab Implode

Implode biasanya terjadi dalam sebuah wadah tertutup yang menerima zat cair atau udara, menimbunnya dan menyalurkannya melalui selang atau pipa ke wadah lain. Dalam penyaluran tersebut, biasanya terdapat kondisi vakum yang mengakibatkan zat di dalam wadah bisa pindah ke tempat lain.

Tangki
Risiko implosion pada tangki

Apabila terjadi kondisi vakum yang berlebih karena kuatnya pompa keluar, tidak adanya venting yang berfungsi, dan lain-lain maka akan mengakibatkan struktur wadah juga tersedot sehingga mengakibatkan wadah akan penyok ke dalam. Dalam kondisi lebih parah, wadah yang tersedot ke dalam akan mengakibatkan tiang-tiang penyangga tangki (jika ada) akan ikut bengkok dan juga bisa mengakibatkan kebocoran zat berbahaya dari tangki atau wadah ke luar.   

Akibat Implode

Kasus implode yang mengakibatkan kematian belumlah diketahui. Namun, kasus-kasus implode yang mengakibatkan wadah rusak sudah terjadi beberapa kali seperti yang sudah dijelaskan dalam paragraph sebelumnya.

Kasus implode juga bisa mengakibatkan tangki rusak sehingga mengakibatkan cairan atau gas keluar. Hal ini sangat berbahaya jika ada gas atau cairan berbahaya yang keluar. Tangki yang rusak juga bisa berbahaya jika tangki tersebut ambruk dan mengenai pekerja di sekitar wadah atau tangki yang mengalami implosion.

Cara Pengendalian Implosion

Dalam mengendalikan implosion, kita bisa melakukan hal-hal berikut:

  • Melakukan identifikasi wadah, bejana tekan, dan lain-lain yang memiliki risiko implosion
  • Melakukan pemeliharaan terhadap instalasi yang memiliki risiko implosion.
  • Membuat standard dalam kondisi vakum yang digunakan agar tidak terjadi kondisi vakum yang berlebih
  • Melakukan pengecekan dan memastikan venting yang ada dalam bejana timbun atau wadah berfungsi dengan baik

Sesuai dengan Peraturan Kementerian Tenaga Kerja nomor 37 tahun 2016 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Bejana Tekanan dan Tangki Timbun, maka tangki timbun haruslah diperiksa oleh Perusahaan Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (PJK3). Untuk itu, Anda bisa bekerja sama dengan Alfa Dinamis.

Baca Tulisan

Agung Supriyadi

HSSE Corporate Manager. Dosen K3. 100 Tokoh K3 Nasional versi World Safety Organization. Selalu senang untuk berdiskusi terkait dengan K3
Back to top button