Proses Safety management

Segitiga Keselamatan Proses : Sebuah Pengantar

Memahami Process Safety Triangle

Tujuan tutorial ini adalah untuk menyoroti bagaimana tindakan terkecil yang tidak aman dapat menyebabkan kecelakaan besar. Segitiga keselamatan proses (process safety triangle) digunakan untuk menggambarkan berbagai tindakan yang dapat menyebabkan kecelakaan. Process safety triangle ini dimulai dari bawah ke atas dimana setiap lapisan dapat dianggap sebagai tindakan pencegahan terhadap lapisan di atasnya.

 

 

Komponen Process Safety Triangle

  • Fatality: Kejadian kematian karena kecelakaan.
  • Lost Time / Cedera Serius: Klasifikasi untuk cedera akibat kerja yang meliputi: (a) semua cedera kerja yang melumpuhkan dan (b) cedera kerja yang non-melumpuhkan. Cedera ini meliputi: (1) cedera mata yang memerlukan perawatan oleh dokter, (2) patah tulang, (3) cedera yang membutuhkan rawat inap, (4) kehilangan kesadaran, (5) cedera yang memerlukan perawatan oleh dokter dan (6) cedera yang memerlukan restriksi gerak atau pekerjaan, atau penugasan ke pekerjaan lain.
  • Cidera ringan: Cidera apa pun yang diderita yang tidak memenuhi salah satu persyaratan cedera serius yang disebutkan di atas. Misalnya, cedera apa pun yang dapat diobati dengan cepat di tempat, seperti memar, luka kecil atau goresan.
  • Near missess: Suatu peristiwa di mana kecelakaan (yaitu, kerusakan properti, dampak lingkungan, atau kehilangan manusia) atau gangguan operasional bisa saja masuk akal jika situasinya sedikit berbeda.
  • Tindakan Tidak Aman: Setiap tindakan yang menyimpang dari cara aman yang dikenal secara umum atau metode tertentu dalam melakukan pekerjaan dan yang meningkatkan kemungkinan kecelakaan.

Aplikasi pada Keselamatan Proses

Salah satu tujuan utama dari segitiga keselamatan proses adalah mengilustrasikan tentang bagaimana tindakan tidak aman dapat menyebabkan insiden besar. Segitiga keselamatan proses juga digunakan untuk memvisualisasikan berbagai lapisan perlindungan dan membantu mendesain ulang sistem untuk memastikan praktik pencegahan yang lebih baik. Level bawah, tindakan tidak aman, dikategorikan sebagai metric awal (leading metrics). Leading Metrics adalah tindakan preventif yang diambil untuk menghindari terjadinya insiden. Perilaku karyawan yang tidak aman, seperti tidak mengenakan APD atau kurangnya lapisan perlindungan untuk suatu sistem, adalah penyebab mendasar dari insiden keselamatan proses. Semakin luas dasar dari segitiga keamanan proses Anda, maka semakin luas pula tingkat atasnya.

Nyaris celaka (Near Missess) dan level di atasnya dikategorikan sebagai metrik akhir (lagging  metrics). Lagging Metrics adalah peristiwa yang terjadi dalam suatu proses yang dilaporkan untuk peningkatan keselamatan proses. Menganalisis insiden masa lalu telah terbukti bahwa jika near missess diperlakukan seperti cedera dan insiden, seperti melaporkannya, maka kemungkinan kematian akibat insiden keselamatan proses berkurang. Semua kecelakaan masa lalu memiliki tanda-tanda peringatan (near missess) yang mengindikasikan sesuatu yang perlu diubah dan dapat mencegah terjadinya kecelakaan. Melaporkan near missess membuat orang lain menyadari potensi masalah dan memungkinkan untuk menrapkan langkah-langkah/tindakan guna mencegah insiden keselamatan proses.

pabrik segitiga keselamatan proses
Ilustrasi pabrik

Kunci utama dari segitiga keselamatan proses adalah bahwa menghilangkan tindakan tidak aman secara drastis mengurangi risiko terjadinya insiden keselamatan proses. Pelaporan near missess memungkinkan proses ditinjau dan ditingkatkan untuk mencegah terjadinya cedera dan kematian.

Contoh Segitiga Keselamatan Proses

Di bawah ini adalah contoh dari segitiga keselamatan proses dengan estimasi setiap jenis tindakan yang dilaporkan pada segitiga.

Segitiga proses ini memiliki kemiripan dengan segitiga Heinrich yang telah diterangkan pada tulisan Mitos Keselamatan Kerja Segitiga Heinrich.

Sumber:

http://umich.edu/~safeche/processtriangle.html (diakses pada tanggal 18 November 2019)

Tambahan: Near misses sering juga disebut close call, narrow escape, dan near collision atau near hit pada kasus pergerakan objek.

Diterjemahkan secara bebas oleh A.B.A.C.

Baca Tulisan

Andi Balladho Aspat Colle

Master of Occupational Safety & Health and Environmental & Search Engine Optimization Enthusiast
Back to top button