K3 Kimia

MSDS : Definisi, Bagian dan Contoh

Pengertian MSDS, Bagian MSDS, Contoh MSDS, Tujuan MSDS, Fungsi MSDS

MSDS adalah lembar petunjuk yang berisi informasi bahan kimia meliputi sifat fisika, kimia, jenis bahaya yang ditimbulkan, cara penanganan, tindakan khusus dalam keadaan darurat dan informasi lain yang diperlukan. MSDS adalah kependekan dari material safety data sheet. Istilah MSDS ini diterjemahkan kedalam Bahasa Indonesia dengan istilah “Lembar Data Keselamatan Bahan” atau disingkat dengan LDKB.

Versi video dari tulisan ini bisa dilihat di:

Regulasi MSDS atau LDKB

Indonesia memiliki beberapa regulasi yang terkait dengan material safety data sheet atau lembar data keselamatan bahan. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun menyebutkan tentang kewajiban adanya MSDS atau LDKB untuk beberapa aktivitas terkait dengan bahan berbahaya dan beracun. Selain peraturan tersebut, Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor 187 Tahun 1999 tentang Pengendalian Bahan Kimia di Tempat Kerja, Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 87 Tahun 2009 tentang Sistem Harmonisasi Global Klasifikasi dan Label pada Bahan Kimia dan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 23 Tahun 2013 juga memuat beberapa panduan terkait dengan MSDS.

regulasi msds

Berbagai macam zat kimia perlu MSDS

Secara internasional, Perserikatan Bangsa Bangsa telah membuat buku berjudul Globally Harmonized System of Classification and Labelling of Chemicals (GHS) atau biasa disebut dengan purple book. Buku ini telah menjadi referensi utama di berbagai negara dalam pelabelan zat kimia dan MSDS.

Definisi MSDS

Lembar Data Keselamatan Bahan (LDKB) atau MSDS adalah lembar petunjuk yang berisi informasi bahan kimia meliputi sifat fisika, kimia, jenis bahaya yang ditimbulkan, cara penanganan, tindakan khusus dalam keadaan darurat dan informasi lain yang diperlukan. Definisi MSDS tersebut adalah definisi yang terdapat pada Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 23 Tahun 2013 tentang Sistem Harmonisasi Global Klasifikasi dan Label Pada Bahan Kimia.

Menurut Businessdictionary.com, material safety data sheet atau MSDS adalah dokumen resmi yang berisi informasi-informasi penting terkait dengan karakteristik dan bahaya sebenarnya atau bahaya potensial dari sebuah zat. Sedangkan menurut Canadian Centre for Occupational Health and Safety (CCOHS), Material safety data sheet atau lembar data keselamatan bahan adalah dokumen yang mengandung informasi tentang bahaya potensial (kesehatan, kebakaran, reaktifitas dan lingkungan) serta bagaimana bekerja dengan zat kimia secara aman.

definisi msds

Contoh Zat Kimia Beracun

Tujuan MSDS

Tujuan MSDS atau LDKB menurut Canadian Center for Occupational Health and Safety (CCOHS) terdiri dari 4 hal:

  1. Identifikasi terhadap produk dan pembuat
  2. Bahaya terkait dengan bahaya fisik (kebakaran dan reaktivitas) dan kesehatan
  3. Pencegahan terkait dengan hal-hal yang harus dilakukan untuk berkerja dengan aman, mengurangi atau mencegah pajanan atau hal yang dilakukan dalam sebuah keadaan darurat.
  4. Respons yang sesuai untuk dilakukan dalam berbagai situasi (misalnya kecelakaan, kebakaran dan situasi yang memerlukan pertolongan pertama)

tujuan msds

Tujuan MSDS untuk menjamin keselamatan penggunaan bahan kimia

Selain tujuan Lembar Data Keselamatan Bahan (LDKB) atau Material Safety Data Sheet (MSDS) di atas, tujuan msds yang lain juga meliputi:

  1. Pemenuhan terhadap regulasi
  2. Perlindungan terhadap pekerja dan konsumen yang menggunakan
  3. Alat untuk memberikan edukasi dan komunikasi kepada pekerja terkait dengan bahaya yang ada

16 Bagian MSDS

Menurut Kemenaker Nomor 187 Tahun 2009 dan Permerin Nomor 23 Tahun 2013, MSDS haruslah terdapat 16 bagian. Sedangkan menurut PP Nomor 74 Tahun 2001, MSDS haruslah minimum terdapat 6 bagian. Untuk pembandingan antara Kemenaker 187 Tahun 2009, Permerin Nomor 23 Tahun 2013 dan PP Nomor 74 Tahun 2001 bisa dilihat dalam tabel berikut:

BagianKeputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor 187 Tahun 1999Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 23 Tahun 2013Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2001
Identifikasi bahan dan perusahaanvv
komposisi bahanvv
identifikasi bahayavv
tindakan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K)vvv
Tindakan penanggulangan kebakaranvv
Tindakan mengatasi kebocoran dan tumpahanvv
Penyimpanan dan penanganan bahanvvv
Pengendalian pemajanan dan alat pelindung dirivv
Sifat fisika dan kimiavv
Stabilitas dan reaktifitas bahanvv
Informasi toksikologivv
Informasi ekologivv
Pembuangan limbahvv
Pengangkutan bahanv
Informasi peraturan perundangan yang berlakuvv
Informasi lain yang diperlukanvv
Pertimbangan Pembuangan/ Pemusnahanv
Merek dagangv
Rumus Kimia B3v
Jenis B3v
Klasifikasi B3v

Menurut Occupational Safety and Health Administration Amerika Serikat dan juga Purple Book yang diterbitkan oleh PBB, bagian MSDS terdiri dari 16 hal yang meliputi:

01.Identifikasi

Bagian ini mengidentifikasi zat kimia yang dibahas di Lembar Data Keselamatan Bahan dan juga rekomendasi penggunaannya. Bagian ini juga menyediakan informasi penting dan kontak dari pembuatnya. Pada bagian ini, informasi yang dibutuhkan adalah:

  • nama pada label produk atau nama lain atau sinonimnya yang telah diketahui
  • Nama, alamat, nomor telepon dari pembuat, importir, atau pihak lain yang bertanggung jawab serta juga nomor telepon darurat
  • Penggunaan yang direkomendasikan terhadap zat kimia (deskripsi singkat terhadap apa yang sebenarnya dilakukan oleh produk tersebut, seperti flame retardant) dan juga pelarangan dalam penggunaan (termasuk juga rekomendasi yang diberikan oleh pemasok)

02. Identifikasi Bahaya

Bagian MSDS ini mengidentifikasi bahaya dari zat kimia dan juga informasi peringatan yang sesuai dengan bahaya yang ada. Informasi yang diperlukan dalam Identifikasi Bahaya adalah:

  1. Klasifikasi bahaya dari zat kimia
  2. Kata peringatan (signal word)
  3. Pernyataan bahaya (hazard statement)
  4. Piktogram sesuai dengan panduan Globally Harmonized System (GHS)
  5. Pernyataan tindakan (precautionary statement)
  6. Deskripsi dari semua bahaya yang belum terklasifikasi
  7. Untuk sebuah campuran yang mengandung zat yang tidak diketahui tingkat racunnya, sebuah pernyataan yang mendeskripsikan seberapa banyak persentase dari zat yang tidak diketahui itu.

03. Komposisi / Informasi dari Bahan-bahan

Bagian MSDS ini mengidentifikasi bahan-bahan yang terkandung dalam produk termasuk zat aditif dan kotoran yang mungkin terkandung dalam zat yang tersebut dalam MSDS. Bagian ini juga mengandung informasi terhadap zat, campuran, dan semua zat kimia di mana kerahasiaan dagang (trade secret) diakui, Informasi yang dibutuhkan haruslah terdiri dari:

Zat

  1. Nama kimia
  2. Nama umum dan sinonim
  3. Nomor Chemical Abstract Service (CAS) dan identifikasi unik yang lain
  4. Kotoran dan aditif penstabil yang terklasifikasi atau berkontribusi terhadap klasifikasi dari zat

Campuran

  1. Informasi yang sama dibutuhkan untuk zat
  2. Nama zat kimia dan konsentrasinya (persentase tepatnya) dari semua bahan yang terklasifikasi dalam bahaya kesehatan yang memiliki konsentrasi lebih dari batas konsentrasi atau memiliki bahaya kesehatan meskipun konsentrasinya di bawah batas konsentrasi.
  3. Konsentrasi dengan persentase yang tepat untuk setiap bahan yang harus dijelaskan kecuali memiliki kisaran konsentrasi yang digunakan dalam situasi berikut kerahasiaan dagang, variasi yang terdapat antar batch produksi, dan MSDS yang digunakan untuk sekelompok zat yang memiliki campuran sama.

Zat kimia yang berstatus “rahasia dagang” (trade secret)

Sebuah pernyataan yang memuat identitas spesifik dari zat kimia dan/atau persentase konsentrasi dari komposisi yang telah dinyatakan memiliki rahasia dagang.

04. Tindakan Pertolongan Pertama

Bagian MSDS ini menjelaskan tentang perawatan awal yang harus diberikan oleh personil yang belum terlatih kepada individu yang telah terpajan oleh zat kimia. Informasi yang dibutuhkan terdiri dari:

  1. Instruksi Pertolongan pertama sesuai dengan rute pajanan yang relevan
  2. Deskripsi dari efek atau gejala utama dan gejala akut atau tertunda dari pajanan zat kimia
  3. Rekomendasi dari perawatan medis langsung dan perawatan khusus jika dibutuhkan

05. Penangangan Kebakaran

Bagian MSDS ini menyediakan rekomendasi dalam penanganan api yang disebabkan oleh zat kimia. Informasi yang dibutuhkan terdiri dari:

  1. Rekomendasi Alat Pemadam Api Ringan yang sesuai dan yang tidak sesuai
  2. Saran terhadap bahaya spesifik yang terbentuk ketika kebakaran zat kimia seperti asap berbahaya
  3. Rekomendasi terhadap alat perlindung diri khusus yang harus dipakai oleh petugas pemadam kebakaran

ilustrasi asap berbahaya

Gambar Ilustrasi Asap Berbahaya

06. Tindakan pelepasan yang tidak disengaja (accidental release measure)

Bagian ini menyediakan rekomendasi terhadap respons yang sesuai terhadap tumpahan, kebocoran, atau pelepasan, termasuk cara untuk pembersihan guna mencegah paparan terhadap manusia, property dan lingkungan. Bagian ini mungkin juga menyinggung perbedaan penanganan terhadap tumpahan besar atau kecil.

Informasi yang dibutuhkan bisa terkait dengan:

  1. Peringatan personal seperti pemindahan sumber panas atau penyediaan ventilasi yang cukup serta alat pelindung diri untuk mencegah kontaminasi kepada kulit, mata dan baju
  2. Prosedur gawat darurat termasuk instruksi evakuasi, konsultasi kepada ahli jika dibutuhkan dan baju pelindung yang cocok
  3. Metode dan material yang sesuai sebagai penahan pencemaran misalnya dengan menutup saluran air dan menutup drum
  4. Prosedur pembersihan misalnya tekhnik yang sesuai untuk netralisasi, dekontaminasi, pembersihan atau vakum, material penyerap dan peralatan yang dibutuhkan untuk pembersihan atau penahanan pencemaran.

penanganan darurat msds

Penanganan darurat terhadap kebocoran kimia harus sesuai MSDS

07. Penanganan dan Penyimpanan

Bagian MSDS ini menyediakan panduan untuk menangani dan menyimpan material secara aman. Informasi yang diperlukan terdiri dari:

  1. Tindakan pencegahan dalam penanganan secara aman, termasuk rekomendasi untuk menangani zat kimia yang tidak sesuai, meminimalkan terlepasnya zat kimia ke lingkungan dan menyediakan saran terhadap praktek yang higiene misalnya makan, minum, dan merokok di area kerja tidak diperbolehkan.
  2. Rekomendasi kondisi untuk penyimpanan, termasuk peringatan terhadap zat kimia yang tidak kompatibel. Seharusnya terdapat rekomendasi juga terdapat persyaratan spesifik untuk area penyimpanan seperti persyaratan ventilasi.

08. Pengendalian Pajanan / Perlindungan Personal

Bagian MSDS ini menunjukkan batas pajanan (exposure limit), pengendalian teknik, dan alat pelindung diri yang dapat digunakan untuk mengurangi pajanan terhadap pekerja. Informasi yang dibutuhkan terdiri dari:

  1. OSHA Permissible Exposure Limit, TLV ACGIH, Nilai Ambang Batas sesuai dengan regulasi yang ada atau nilai batas lain yang direkomendasikan oleh pembuat zat kimia, importir, atau perusahaan pembuat MSDS.
  2. Pengendalian teknis yang sesuai misalnya dibutuhkan lokal ventilasi atau hanya boleh digunakan dalam sistem yang tertutup
  3. Rekomendasi terhadap jenis alat pelindung diri yang dibutuhkan
  4. Persyaratan khusus terhadap alat pelindung diri misalnya tipe material dari sarung tangan bisa berupa PVC atau nitril.

09. Properti fisik dan kimia

Bagian MSDS ini mengidentifikasi properti fisik dan kimia yang berhubungan dengan zat atau campuran. Informasi minimum yang dibutuhkan adalah:

  1. Tampilan (keberadaan fisik, warna, dsb)
  2. Upper/lower flammability atau explosive limits
  3. Bau
  4. Tekanan uap (vapor pressure)
  5. Batas bau (odor threshold)
  6. Kepadatan uap
  7. Tingkat keasaman
  8. Kepadatan relative (relative density)
  9. Tingkat penguapan
  10. Flammability (solid atau gas)
  11. Koefisien partisi
  12. Suhu auto ignition
  13. Suhu dekomposisi
  14. Viskositas

Lembar data keselamatan bahan mungkin saja tidak mengandung setiap hal yang telah disebutkan di atas karena memang informasinya tidak relevan atau tidak tersedia. Pembuat zat kimia juga bisa menambahkan hal lain yang memang tidak ada dalam daftar di atas seperti indeks deflgrasi debu (Kst) untuk debu mudah terbakar guna mengevaluasi potensi ledakan debu.

10. Stabilitas dan reaktivitas

Bagian MSDS ini menjelaskan bahaya terkait dengan reaktifitas zat kimia dan informasi terkait dengan stabilitas. Informaisi yang dibutuhkan terdiri dari:

  1. Reaktivitas : Mencakup kelas bahaya reaktivitas yang dihasilkan dalam uji lab jika tersedia
  2. Stabilitas kimia : mencakup informasi terkait dalam kondisi apa sebuah zat kimia stabil atau tidak stabil, zat penstabil yang dibutuhkan, dan bahaya yang mungkin terjadi karena perubahan bentuk produk
  3. Informasi lain: bagian ini bisa mencakup kemungkinan bahaya dari reaksi berbahaya; kondisi tempat kerja yang harus dihindari seperti getaran, aliran listrik, kelembaban; daftar seluruh kelas kimia yang tidak cocok (incompatible materials); daftar seluruh bahaya ketika produk terdekomposisi karena aktifitas penyimpanan, penggunaan atau pemanasan.

 11. Informasi Toksikologis

Bagian MSDS ini mencakup informasi toksikologis dan efek kesehatan yang ditimbulkannya. Informasi yang dibutuhkan meliputi:

  1. Rute pajanan yang mungkin terjadi (inhalasi, ingesti, kontak kulit atau kontak dengan mata). Jika memang tidak diketahui, pihak pembuat MSDS harus menuliskannya
  2. Efek yang langsung, tertunda, atau kronis karena pajanan jangka pendek atau jangka panjang
  3. Angka tingkat toksisitas yang biasanya diwakili dengan LD50 atau LC50
  4. Deskripsi dari gejala akibat terpapar zat kimia
  5. Informasi terkait dengan zat kimia ini apakah sudah terdaftar sebagai zat kimia yang berbahaya atau menyebabkan kanker dari organisasi rujukan seperti OSHA atau International Agency for Research on Cancer (IARC)

12. Informasi Ekologis

Bagian MSDS ini menyediakan informasi untuk mengevaluasi dampak lingkungan dari zat kimia jika terdapat pelepasan zat kimia ke lingkungan. Informasi yang dibutuhkan dapat meliputi:

  1. Data dari uji toksisitas jika tersedia
  2. Keterangan dari zat kimia apakah mampu untuk diuraikan oleh lingkungan atau tidak.
  3. Hasil dari uji potensial bioakumulasi
  4. Kemampuan dari zat kimia untuk masuk ke tanah menuju air tanah
  5. Efek lain yang berbahaya seperti penguraian ozon, global warming, potensi merusak kelenjar endokrin

 13. Pembuangan Limbah

Bagian MSDS ini menyediakan panduan yang aman untuk pembuangan limbah. Informasi yang terkandung dapat meliputi:

  1. Deskripsi dari kontainer pembuangan yang cocok
  2. Rekomendasi untuk metode pembuangan yang sesuai
  3. Deskripsi terkait dengan properti kimia atau fisik dari bahan kimia yang mungkin berdampak pada proses pembuangan
  4. Tindakan khusus untuk penimbunan atau insinerasi limbah kimia.

 14. Informasi Transportasi

Bagian MSDS ini menyediakan panduan untuk klasifikasi informasi untuk pengiriman bahan kimia. Informasi pada bagian ini dapat berisi:

  1. Nomor PBB
  2. Nama pengiriman yang sesuai dari PBB
  3. Kelas bahaya transportasi
  4. Nomor kelompok kemasan
  5. bahaya lingkungan sesuai dengan International Maritime Dangerous Goods Code (IMDG)
  6. Panduan untuk mengirim zat kimia dalam skala besar (bulk) ( sesuai dengan Annex II of MARPOL 73/783 and the International Code for the Construction and Equipment of Ships Carrying Dangerous Chemicals in Bulk (International Bulk Chemical Code (IBC Code))
  7. Tindakan khusus lain yang diperlukan oleh pekerja ketika mengirim zat kimia

15. Informasi Regulasi

Bagian ini mencakup dengan regulasi yang berkaitan dengan produk. Regulasi tersebut bisa saja dari Kementerian Industri, Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian Lingkungan Hidup atau badan nasional dan internasional lain.

16. Informasi Lain

Pada bagian ini, pembuat MSDS dapat meletakkan tanggal pembuatan MSDS, versi revisi pembuatan MSDS, dan juga perubahan-perubahan yang terjadi dari versi sebelumnya. Informasi lain yang berguna bisa diletakkan pada bagian ini.

logo kimia berbahaya

Contoh logo kimia berbahaya

Contoh MSDS

Contoh-contoh MSDS yang tersedia di bawah ini dipilih karena zat kimia tersebut banyak digunakan di berbagai macam industri. Berikut adalah contoh MSDS:

Referensi

BusinessDictionary. 2018. Material Safety Data Sheets (MSDS). Accessed Sep 11, 2018. http://www.businessdictionary.com/definition/material-safety-data-sheet-MSDS.html.

Canadian Centre for Occupational Health and Safety. 2006. WHMIS 1988 – Material Safety Data Sheets (MSDSs): General. Jan 9. Accessed Sep 11, 2018. https://www.ccohs.ca/oshanswers/legisl/msdss.html.

—. 2018. WHMIS 2015 – Safety Data Sheet (SDS) . Sep 11. Accessed Sep 11, 2018. https://www.ccohs.ca/Oshanswers/chemicals/whmis_ghs/sds.html.

Occupational Health and Safety. 2012. Hazard Communication Standard: Safety Data Sheets. Accessed Sep 11, 2018. https://www.osha.gov/Publications/OSHA3514.html.

United Nations. 2011. Globally Harmonized System of Classification and Labelling of Chemicals (GHS). New York and Geneva: United Nations.

Baca Tulisan

Agung Supriyadi

HSSE Corporate Manager. Dosen K3. 100 Tokoh K3 Nasional versi World Safety Organization. Selalu senang untuk berdiskusi terkait dengan K3

4 Comments

    1. boleh Pak , dimohon menyebutkan sumber nya Pak

  1. Untuk tanggal rilis msds yg kita gunakan baiknya paling lama untuk keluaran kapan ya?
    Misal tahun 2020 menggunakan msds dari suplier dengan keterangan tahun rilis 2000, apakah boleh hal tsb?
    Jika ada regulasi mengenai tanggal terbit msds yang digunakan mohon infonya…

Back to top button