Keselamatan dan Kesehatan Pengelasan di Tempat Kerja
Dalam setiap pekerjaan, kita harus memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja sehingga dapat terhindar dari bahaya dan kecelakaan, begitupun dalam pengelasan. Jika cara pengelasan yang aman belum dikuasai para pekerja atau operator, maka risiko kecelakaan cukup tinggi.
Kejadian yang demikian tentu menjadi peringatan untuk semua operator pengelasan, bahwa kecelakaan dapat terjadi kepada siapa pun, tidak peduli sehebat apapun orang itu.
Daftar Isi
Risiko Pekerjaan Pengelasan
Dalam proses pengelasan, kecelakaan tidak jarang terjadi akibat kondisi dan tindakan yang tidak aman. Risiko kondisi yang sering terjadi dalam proses pengelasan yaitu seperti berikut ini.
1. Kecelakaan Kerja
Saat melakukan proses pengelasan, kecelakaan merupakan kejadian atau peristiwa yang cukup sering dialami oleh para pekerja. Kejadian yang tak diinginkan ini dapat menyebabkan cedera fisik ringan hingga yang berakibat fatal.
Kecelakaan kerja pada proses pengelasan umumnya terjadi karena belum menerapkan cara pengelasan yang aman. Misal kontak langsung dengan sumber energi yang berada di nilai ambang batas dari bangunan atau badan atapun adanya kebakaran yang dapat terjadi karena pengelasan sebagai sumber panas bertemu dengan barang mudah terbakar dan oksigen.
2. Tindakan Yang Berbahaya
Adapun, faktor yang cukup dominan dalam keselamatan dan kesehatan kerja saat proses pengelasan yaitu melakukan tindakan yang berbahaya dan tidak aman. Misalnya: tidak menggunakan alat pelindung diri serta tidak mengikuti instruksi dan prosedur kerja pengelasan yang diberlakukan.
Hal berbahaya lainnya yaitu rendahnya pengetahuan serta keterampilan dari operator pengelasan serta kondisi fisik dan mental yang belum siap. Apabila belum memenuhi kapasitas tetapi tetap melakukan pengelasan, maka kemungkinan terjadi kecelakaan cukup tinggi.
3. Kondisi Yang Tidak Aman
Selain tindakan, kondisi yang tidak aman juga mempengaruhi keselamatan dan kesehatan kerja. Misalnya: bekerja di lokasi yang kotor dan kumuh akan memberikan risiko terpeleset, tersandung dan terjatuh selama pekerjaan pengelasan.
Tidak hanya itu, alokasi operator atau pekerja yang tidak dilakukan dengan baik dapat menyebabkan potensi yang berbahaya. Pasalnya, suatu lokasi atau ruangan tidak boleh terlalu penuh oleh pekerja karena menyebabkan ruang gerak sempit.
Selain itu, kondisi terkait dengan sarana prasarana kerja yang kurang mumpuni dan kondisi lingkungan yang tercemar polusi. Hal tersebut tentu menyebabkan para pekerja merasa tidak nyaman sehingga dapat mengakibatkan risiko bahaya saat melakukan pengelasan.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pengelasan yang Aman
Bagi para pekerja pengelasan, cara pengelasan yang aman harus dipahami dengan baik. Agar proses pengelasan tetap aman, ada beberapa hal yang perlu dilakukan:
1. Terdapat Sistem Pembuangan
Salah satu hal yang berbahaya dalam proses mengelas yaitu terkena partikel dan paparan asap. Jika pengelasan dilakukan di dalam ruangan, penting untuk memberikan sistem pembuangan atau ventilasi supaya partikel dan asap tidak membahayakan pengelas.
2. Menggunakan Respirator
Dalam semua pekerjaan yang berkaitan dengan operasional dan produksi, biasanya pekerja perlu menggunakan alat pelindung diri. Saat proses pengelasan setiap pengelas wajib menggunakan respirator sehingga dapat mengurangi paparan asap. Respirator merupakan APD untuk para pekerja pengelasan.
3. Menggunakan Kaca mata las dan sarung tangan
Keselamatan pengelasan tidak bisa dilepaskan dari kaca mata las dan sarung tangan. Ketika melakukan pengelasan, cahaya terang akan muncul ketika alat las didekatkan dengan logam. Hal ini bisa mempengaruhi performa dari mata, sehingga kita perlu untuk menggunakan kaca mata ketika pekerjaan pengelasan. Sarung tangan perlu juga dipakai untuk mencegah agar tangan kita tidak terpapar panas.
Peran Penting Perusahaan dalam Mengupayakan Keselamatan Kerja
Beberapa upaya yang dapat dilakukan perusahaan antara lain sebagai berikut.
1. Pengujian Tingkat Racun Pada Asap
Para pekerja sangat rentan untuk menghirup asap atau partikel yang dihasilkan saat proses pengelasan. Selain upaya menggunakan respirator, dari pihak perusahaan pun perlu melakukan pengujian tingkat racun pada asap yang dihasilkan. Upaya ini sangat penting dilakukan karena asap beracun hasil pengelasan ternyata tidak berbau maupun berwarna.
2. Membuat Sistem Operasional Prosedur yang Tepat
Perusahaan juga berperan dalam menciptakan SOP yang tepat untuk kegiatan operasional pengelasan. Begitu pula dalam hal sistem manajemen, semua harus ditata dengan baik sehingga dapat mendukung upaya penerapan keselamatan dan kesehatan kerja. Dengan begitu maka produktivitas pun semakin meningkat secara otomatis.
Itulah beberapa hal terkait dengan panduan keselamatan kerja untuk cara pengelasan yang aman. Betapa pun seseorang sudah berpengalaman dalam bidang ini, penerapan keselamatan dan kesehatan kerja harus tetap dilakukan.