Artikel Tamu K3Aspek Teknis

Lulusan K3 Susah Cari Kerja ? Ini Solusinya

Semangat Pagi Safetyzen !!

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pengangguran lulusan sarjana di Indonesia pada Agustus 2024 mencapai 842.378 orang atau 11,28% dari total pengangguran.

Tentu kamu-kamu yang lulusan jurusan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (baru atau lulusan tahun kemarin), nggak ingin dong jadi bagian statistik pengangguran? Pastinya kamu juga tidak ingin bekerja tanpa passion kan karena harus pindah keluar K3?

Pada kenyataannya, kita menghadapi lapangan kerja yang susah, kompetisi tinggi, belum lagi stigma negatif yang dilakukan “oknum GenZ” sehingga membuat HRD enggan untuk menghire GenZ.

Jadi, posisi kamu jadi susah masuk ke perusahaan menengah, apalagi perusahaan besar. Kubur dalam deh impian kamu memiliki posisi tinggi dan bergaji besar.

Adakah solusinya?

Tentu saja ada dong, selain kamu bisa mengikuti pelatihan dan memiliki sertifikasi kompetensi, kamu juga bisa mencoba bergabung dengan Perusahaan Jasa Pembina Keselamatan dan kesehatan Kerja (PJK3) atau lazim disebut safety training provider.

Kalau dilihat di data milik Asosiasi Lembaga Pembinaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Indonesia (ALPK3I), jumlah PJK3 yang bagus dan berkembang itu sudah ratusan, lho.

3 Alasan Lulusan K3 Bergabung ke PJK3

Berikut Penulis coba jabarkan 3 alasan mengapa lulusan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) bergabung dengan perusahaan pelatihan K3:

1. Pengembangan Karir:

Bergabung dengan perusahaan pelatihan K3 memberikan lulusan K3 kesempatan untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan kamu lebih lanjut. Kamu bisa belajar tentang praktik terbaik, regulasi terbaru, dan teknik pelatihan yang efektif, yang dapat meningkatkan prospek karir kamu di bidang K3.

Perusahaan pelatihan ini kan diisi oleh banyak praktisi dan akademisi, jadi biasanya kamu bisa lebih banyak belajar daripada yang didapatan di kampus.

Oh ya,

Sudah baca tulisan saya sebelumnya tentang mencari kerja lewat orang dalam yang efektif ? Pengalaman penulis di PJK3, banyak lulusan K3 yang bergabung dapat meningkatkan karier dengan baik. Bukan hanya promosi karier ke atas, misalnya menjadi supervisor atau koordinator di departemennya, namun juga “ke samping” dengan melatih dan menjadikan mereka para instruktur tersertifikasi.

Ada juga PJK3 yang sampai melatih para lulusan K3 hingga menjadi tenaga ahli, yang harus melalui pelatihan lebih lama  (kadang ada pelatihan ahli yang durasinya lebih dari sebulan) dengan nilai investasi per pelatihan yang fantastis.

Bahkan kalau PJK3 ini terintegrasi dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dan memiliki tujuan yang kuat untuk pengembangan karyawan, maka kamu bisa juga lho, diikutkan dalam pelatihan asesor BNSP. Kamu jadinya bisa jadi asesor BNSP juga deh, dengan segala fasilitas dan privilege yang bisa kamu dapatkan.. 

Ada juga lho, lulusan K3 yang lebih cekatan di bidang administrasi dan pengelolaan, bahkan ‘dipinang’ direktur untuk dijadikan Sekretaris/ Aspri beliau. Sebuah kehormatan. Beberapa rekan Penulis yang lain, malah sudah menjadi supervisor dan koordinator administrasi di LSP bidang K3 tersebut.

Tapi tentu saja, kesempatan ini juga harus diimbangi  dengan menunjukkan kerja keras dan loyalitas kamu, ya.

2. Peningkatan Jaringan Profesional:

Perusahaan pelatihan K3 sering kali memiliki jaringan luas dengan berbagai industri. Dengan bergabung, kamu lulusan K3 dapat membangun koneksi dengan profesional lain di bidang HSE/OHS, yang dapat membuka peluang kerja dan kolaborasi di masa depan.

Pengalaman penulis, teman teman yang bertemu langsung dengan klien, paling dapat manfaat ini dengan kapasitas yang tak terhingga.

Bagian Marketing misalnya, sering keluar masuk kantor-kantor tambang, migas dan konstruksi besar untuk bertemu client. Akan sangat mudah untuk kamu lulusan K3 yang berkarier di bagian marketing di PJK3 untuk melanjutkan karier ke perusahaan-perusahaan besar.

Bagian operasi/assist di kelas adalah yang kedua. Menjadi jembatan komunikasi antar peserta dan lembaga pelatihan, kamu sering bertemu tokoh-tokoh kunci di perusahaan dalam sebuah pelatihan. Informasi lowongan pekerjaan K3 di tmpt client pasti lebih dapat kamu konfirmasi langsung.

Berkecimpung di dunia Pelatihan K3 lebih dari 10 tahun, Penulis sudah melihat sendiri bagaimana rekan K3  di marketing maupun di operasional mendapatkan informasi pekerjaan yang valid (A1).

Contoh Lowongan kerja di PJK 3,
image https://transafeindonesia.com/loker

Tapi tentu saja, penulis tidak menyarankan untuk menjadi pencari kerja “loncat-loncat kodok” tanpa keahlian dan pengalaman yang memadai. Disarankan 2-4 tahun untuk meningkatkan pengalaman dan memiliki prestasi baru mungkin melihat kesempatan lain.

3. Kontribusi terhadap Keselamatan dan Kesehatan:

Ini yang paling ideal !!

Lulusan K3 yang bergabung dengan perusahaan pelatihan dapat berkontribusi secara tidak langsung dalam meningkatkan keselamatan dan kesehatan di tempat kerja.

Tidak seperti dokter atau perawat yang mengobati dan menyelamatkan orang lain secara langsung atau pemadam kebakaran yang memadamkan api dan menyelamatkan orang lain secara langsung.

Para Lulusan K3 ini memiliki kesempatan untuk mendidik dan melatih orang lain, yang pada gilirannya dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman, selamat dan sehat. Pada akhirnya, selain idealisme terpenuhi, juga jadi amal jariah untuk kamu, lho.

Nah itu tadi pendapat dan pengalaman penulis tentang PJK3 Sebagai Alternatif mencari kerja para lulusan K3.

Semoga informasi ini bermanfaat! Jika ada ide untuk tulisan saya berikutnya, tulis di komen ya.

Luki Tantra,

Senior Advisor, PT. Tenaga Kerja Kompeten Indonesia

Pengamat dan trainer bidang K3, Master Trainer Tersertifikasi BNSP, Asesor Kompetensi BNSP, dan pernah menjabat menjadi Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Bidang K3.

Source

https://www.kompas.com/edu/read/2024/08/07/135459571/data-bps-ada-72-juta-pengangguran-di-indonesia-mayoritas-lulusan-smk#google_vignette

https://www.cnbcindonesia.com/lifestyle/20241030170027-33-584333/banyak-karyawan-gen-z-kena-phk-apa-yang-sebenarnya-terjadi

Baca Tulisan

Luki Tantra

Associate Trainer HSE I Asesor LSP Transafe

Leave a Reply

Back to top button