Aspek OrganisasiErgonomik

Apa itu Mikro Ergonomik dan Makro Ergonomik?

Kondisi kerja yang tidak manusiawi pada awal era industrialisasi di abad 19 membuat munculnya beberapa disiplin untuk menjawab tantangan tersebut. Pada tahun 1857, Jastrzebowski dari Polandia mengajukan proposal di dalam Jurnal “Nature and Industry” untuk mengambil pendekatan ilmiah guna menjawab permasalahan yang timbul dari pekerjaan dan membuat ilmu khusus untuk menemukan hasil yang terbaik dengan tenaga yang minimum dan kepuasan tertinggi bagi kesejahteraan publik dan dengan memberikan keadilan dari kesadaran sendiri serta orang lain. Ia menamakan cabang ilmu ini sebagai “Ergonomik” atau di Amerika biasa disebut “Human Factors”.

Di tahun 1949, Murrell di Inggris menyatakan bahwa kata Ergonomik berasal dari Kata “Ergon” yang berarti “kerja” dan “Nomos” yang berarti “peraturan”. Ergonomik adalah sebuah ilmu multidisiplin yang menggunakan ilmu dasar dari Ilmu tekhnik, ilmu manusia, ekonomi dan ilmu sosisal. Ergonomik juga mengambil pendekatan dari kedoketeran kerja, psikologi industri, pedagogic industri, tekhnik bekerja, hukum industri serta sosiologi industri. Semua ilmu ini dirangkum dalam gambar berikut:

Gambar 1Gambar 1. Ergonomik dan Disiplinnya

Terkait dengan term “kerja” dalam kata “Ergon”, terdapat 2 pandangan yang berbeda yaitu:

  1. Pekerjaan yang berhubungan dengan subjek yang berarti sebuah “usaha” dari individu
  2. Pekerjaan yang berhubungan dengan objek yang melihat hasil berupa produk dari usaha yang dilakukan

Ergonomik bertujuan untuk mengurangi beban dari pekerjaan yang berhubungaan dengan subjek sambil meningkatkan pekerjaan yang berhubungan dengan objek secara bersamaan.

Berdasarkan lingkupnya, Ergonomik dibagi menjadi 2 yaitu: Mikro Ergonomik dan Makro Ergonomik:

Mikro Ergonomics

Mikro Ergonomik adalah pembahasan ergonomik yang hanya fokus kepada sebuah tempat kerja saja. Mikro Ergonomik lebih banyak melihat ke arah postur, frekuensi dan beban kerja saja tanpa melihat seluruh organisasi pekerjaan. Dalam pengukurannya, kita biasa menggunakan Rapid Entire Body Assessment (REBA) atau Rapid Upper Limb Assessment (RULA).

8566117-Homo-vitruviano-So-called-The-Vitruvian-man-a-k-a-Leonardo-s-man-Detailed-drawing-on-the-basis-of-a-Stock-VectorGambar 2. The Vitruvian Man karya Leonardo Da Vinci yang Mengenalkan Tentang Proporsi Tubuh

Sumber: http://www.123rf.com/photo_8566117_homo-vitruviano–so-called-the-vitruvian-man-a-k-a-leonardo-s-man-detailed-drawing-on-the-basis-of-a.html

Tujuan utama dari Mikro Ergonomik adalah untuk meningkatkan performa dari semua sistem kerja dan juga mengurangi stress yang diberikan pada pekerjaan manusia dengan menganalisis tugas, lingkungan kerja dan Interaksi Mesin Manusia (Man Machine Interaction). Mikro Ergonomik biasa juga disebut ergonomik dengan pendekatan tradisional

Konsep stress and strain adalah pendekatan tradisional untuk menilai sistem kerja. Konsep dasarnya adalah setiap tempat kerja memiliki faktor eksternal yang sama untuk semua individu yang bekerja di sana (stress) namun setiap individu pastinya bereaksi secara berbeda tergantung kepada karakter dan kemampuan individu (strain)

Bidang lain dari micro ergonomik adalah analisis aspek sistem mesin-manusia. Analisis ini dapat dilakukan dengan memperhatikan situasi geometric dari tempat kerja dan alat (biasa disebut desain antropometrik) dan dengan memperhatikan arus informasi dalam Sistem Manusia dengan Mesin.

Desain tempat kerja yang sesuai dengan antropometrik berkonsentrasi pada area pandangan, area tempat memegang barang dan area pergerakan kiki pada layout pendukung tubuh seperti kursi dan juga mencakup desain layar serta kontrol. Ergonomik juga memperhatikan keterbatasan dalam organ sensorik manusia seperti keterbatasan pada kapasitas resolusi mata dan keakuratan dari pergerakan anggota tubuh yang mana keterbatasan tersebut sangat relatif di berbagai manusia.

Macro Ergonomic

Menurut REFA, Makro Ergonomik membahas struktur dan organisasi arah pekerjaan terkait dengan tugas, isinya, dan faktor waktu. Target Makro Ergonomik bukanlah tempat kerja yang tunggal seperti dalam Mikro Ergonomik, namun lebih ke interaksi beberapa tempat kerja secara bersamaan.

Menurut Hendrick, Makro Ergonomik adalah sebuah studi dari desain pekerjaan, strategi organisasi, struktur organisasi, sistem insentif, dan program pelatihan yang berkonjungsi dengan tekhnologi. Makro Ergonomik merupakan evolusi dari Teori Sosio-tehnikal sistem dan berfokus kepada mendesain faktor-faktor tersebut sehingga kemampuan manusia dan digunakan secara efektif untuk mendapatkan tujuan personal dan organisasi.

Sebuah alur kerja dan interaksinya dalam sebuah organisasi kerja dapat dlihat dalam gambar berikut:

Gambar 5

Gambar 3. Aspek Bisnis dan Sosial yang Mempengaruhi Pekerjaan

Gambar di atas memberikan kita informasi antara lain:

  • Sebuah analisa dari alur kerja harus memberikan informasi tentang seberapa banyak waktu yang dibutuhkan untuk sebuah pekerjaan yang harus dilakukan dalam sebuah unit organisasi dan dengan keterkaitannya dengan unit lain.
  • Hal ini mirip dengan Mikro Ergonomik, tapi lebih komprehensif, kondisi lingkungan didefinisikan sebagai yang mendapatkan akibat tak langsung dari pekerjaan dan proses komunikasi
  • Di sisi output dari sebuah proses, peningkatan performa dapat dilakukan dengan memperkerjakan orang untuk melakukan verifikasi terhadap kualitas dan mempertinggi motivasi pekerja

Hal menarik dalam pandangan makro ergonomik adalah ia memperhatikan persyaratan individu dan kebutuhan dari karyawan. Makro ergonomik menganggap bahwa perkembangan sosial adalah salah satu subjeknya sehingga menganggap setiap individu sangat dinamik. Ini yang menjadi alasan pergantian pandangan dari bekerja di dunia produksi ke bekerja di dunia jasa karena individu berharap fleksibilitas dari pekerjaan dan keperluannya untuk tetap belajar.

Meskipun mikro ergonomik dan makro ergonomik berbeda, namun keduanya memiliki prinsip yang sama yaitu “Manusia bekerja untuk hidup bukan hidup untuk bekerja”.

REFERENSI

Sanda, M. A. (2003). Combined Micro Ergonomics, Macro Ergonomics and System Study of the Application and Internalization of Waitro Developed Best Management Practices by Research and Technological Organizations. Lulea: Lulea University of Technology Sweden.

Technisce Universitat Munchen. (n.d.). What Is Ergonomic? Retrieved Jan 1, 2016, from Lehrstuhl Fur Ergonomie: http://www.lfe.mw.tum.de/en/institutedivision/what-is-ergonomics/

 

Baca Tulisan

Agung Supriyadi

HSSE Corporate Manager. Dosen K3. 100 Tokoh K3 Nasional versi World Safety Organization. Selalu senang untuk berdiskusi terkait dengan K3

Leave a Reply

Back to top button