Aspek TeknisProses Safety management

Bahaya Tekanan Berlebih dan Kondisi Vakum Udara

Tekanan berlebih dan kondisi vakum udara dapat menyebabkan risiko tidak hanya pada unit instalasi tapi juga kepada manusia. Process Safety Beacon pada Bulan Juli 2017 mengeluarkan edisi terkait dengan Manajemen Perubahan (management of change) dalam 2 kecelakaan yang melibatkan tekanan berlebih dan kondisi vakum udara.

Gambar 1 Tangki Penyok

Sistem ventilasi pada tangki penyimpanan bertekanan rendah berdiameter ~6m dengan tinggi ~9 m dimodifikasi untuk menurunkan emisi lingkungan. Tangki tersebut telah beroperasi selama 20 tahun dengan blanket nitrogen dan ventilasi breather berengsel sederhana untuk melindunginya dari tekanan berlebih dan vacuum. Sistem yang baru sangat kompleks, termasuk kompresor dan sistem perpipaan yang rumit. Tangki kemudian akan dioperasikan. Pertama kalinya dikosongkan, tangki tersebut penyok (Gbr. 1) karena tidak diventilasi dengan baik. Untungnya tidak ada kebocoran atau kecelakaan. Tetapi tangki harus diganti.

Gambar 2 Truk yang hancur

Sebuah truk tangki yang dimiliki oleh sebuah perusahaan truk telah dimodifikasi dengan tubing untuk memasang selang nitrogen tanpa perlu memanjat tangki tersebut. Diatas truk terdapat valve di line nitrogennya, dan tertutup tanpa sengaja. Isi tangki truk tersebut dipompa ke pabrik, dan tanpa adanya nitrogen yang mengalir ke dalam tangki, terciptalah vacuum dan tangki tersebut pun hancur(Gbr. 2). Tangki tersebut memang memiliki pressure/vacuum relief device, tetapi tetap tidak berhasil.

Tahukah Anda?

Di kejadian 1, review MOC telah dilakukan, tetapi training untuk operatornya belum selesai. Training lebih difokuskan pada kompresor yang baru dan kondensernya. Training tersebut tidak menekankan pada pentingnya sebuah valve berukuran ½inch (13 mm) pada tubing instrument yang melindungi tekanan berlebih dan vakum. Setelah kejadian, valve tersebut ditemukan dalam kondisi tertutup, yang seharusnya merupakan alat perlindungan. Valve tersebut seharusnya dikunci dalam keadaan terbuka. Desain dan training seharusnya dapat lebih disederhanakan untuk mengurangi kemungkinan kesalahan manusia. Hal-hal yang kecil dapat menyebabkankesalahan yang memiliki konsekuensi yang besar.

Dikejadian2, tidak ada review MOC untuk perubahan yang terlihat kecil itu. Dan dilakukan oleh pemilik truk. Supir truk salah mengerti pengoperasian valve baru tersebut dan dia secara tidak sengaja membiarkan valve nitrogen di atas truk dalam posisi tertutup ketika mengosongkan isi truk.

Implosion vessel

Ilustrasi tangki penyok karena vakum

Sumber : https://www.linkedin.com/pulse/tank-implosion-repair-project-joseph-mitchell

Apa yang dapat Anda lakukan?

  • Pastikan bahwa Anda sudah terlatih untuk semua perubahan dipabrik Anda, dan Anda paham bagaimana mengoperasikan unit operasi yang telah dimodifikasi. Mintalah bantuan jika tanpa training, Anda harus mengoperasikan unit yang telah dimodifikasi
  • Jangan membuat modifikasi pada pipa atau unit operasi di pabrik Anda tanpa mengikuti prosedur MOC yang benar.
  • Jika suatu unit operasi, baik yang telah ada maupun yang dimodifikasi, terlihat kompleks dan sangat memungkinkan untuk menyebabkan kesalahan manusia, informasikan kepihak manajemen dan tim engineering. Dan tanyalah kepada mereka apakah unit tersebut bisa disederhanakan.
  • Pahami dengan menyeluruh tentang perubahan terhadap unit yang dimiliki orang lain,seperti perusahan truk, ketika unit tersebut digunakan di dalam pabrik Anda.
  • Ketika memindahkan material,pastikansemua valve berada dalam posisi yang benar(lihatlah August 2015 Process Safety Beacon)

Referensi

Center for Chemical Process Safety. 2017. “Manajemen Perubahan (Management of Change).” AICHE. July 1. Accessed Agustus 1, 2017.

 

Baca Tulisan

Agung Supriyadi

HSSE Corporate Manager. Dosen K3. 100 Tokoh K3 Nasional versi World Safety Organization. Selalu senang untuk berdiskusi terkait dengan K3

Leave a Reply

Back to top button