Sudahkah Anda melakukan Drill Virus Corona atau COVID-19?
Kalau belum, tulisan ini akan membantu Anda
Drill virus corona atau covid-19 merupakan aspek yang paling rendah dilakukan di tempat kerja dalam penelitian yang baru-baru ini dilakukan oleh saya dan teman saya. Dalam penelitian tersebut, kami mencari tahu apakah upaya yang dilakukan oleh beberapa perusahaan dalam menanggulangi virus corona atau Covid-19 di tempatnya masing-masing.
Rendahnya pelaksanaan drill virus corona atau covid-19 memang dapat dimaklumi karena sejauh ini tidak ada panduan dari pihak-pihak yang berwenang tentang bagaimana melaksanakan drill tersebut. Padahal, tempat kerja merupakan area di mana banyak orang dari berbagai macam area dapat berkumpul sehingga risiko penularan COVID-19 di tempat kerja bisa menjadi tinggi.
Rendahnya pelaksanaan drill mungkin juga bisa dipahami karena kita mempertanyakan apa kegunaan drill tersebut mengingat kita sudah melakukan pengukuran suhu di akses masuk tempat kerja sehingga hal tersebut dianggap cukup untuk menyeleksi pekerja yang sakit dan yang sehat. Padahal, risiko tetap ada mengingat panas tubuh mungkin bisa turun ketika di awal kerja setelah pekerja meminum obat penurun panas dari rumah dan kembali panas ketika bekerja atau bisa juga ada isu dari alat pengukur panasnya.
Daftar Isi
Tujuan Pelaksanaan Drill Virus Corona COVID-19
Pelaksanaan drill terkait virus corona atau COVID-19 bertujuan tidak jauh berbeda seperti drill-drill lain di tempat kerja. Adapun tujuan pelaksanaan drill virus corona adalah:
- Mengetahui langkah-langkah yang harus diambil jika ditemukan suspect penderita COVID-19 di tempat kerja
- Mengetahui kesiapan sumber daya manusia ketika ditemukan suspect penderita COVID-19 tempat kerja
- Mengetahui kesiapan material baik berupa alat kerja ataupun alat pelindung diri ketika ditemukan suspect penderita COVID-19
- Mengetahui time-response yang diperlukan hingga seluruh drill selesai
- Mengetahui rumah sakit rujukan yang paling siap menampung pekerja terduga COVID-19
COVID-19 Simulation Exercise by WHO
World Health Organization (WHO) memberikan panduan untuk melakukan table-top exercise dalam menghadapi COVID-19 ini. Table-top exercise adalah bagian dari simulation exercise, berikut adalah definisinya:
- Simulation exercises is A simulation is an event which reproduces aspects of a real situation, to test existing procedures and awareness of actions and needs of preparedness and response. Its practical nature encourages participation and improves learning. (Latihan simulasi adalah simulasi dari sebuah kejadian yang menggambarkan aspek dari situasi sebenarnya untuk menguji prosedur yang ada, perhatian terhadap tindakan-tindakan dan kebutuhan terkait kesiapan serta respons. Praktek di sini memacu partisipasi dan meningkatkan pembelajaran)
- A Tabletop Exercise is a type of simulation exercise which uses a progressive simulated scenario, together with series of scripted “injects”, to enable participants to consider the impact of a potential event on existing plans, procedures and capacities. A TTX simulates a situation in an informal, stress-free environment. The TTX will discuss broad concepts and ideas and to encourage forward planning of the situation rather than simple day to day case management. ( Latihan di atas meja adalah jenis latihan simulasi yang menggunakan scenario progresif terstimulasi yang ditambah dengan beberapa skrip untuk memungkinkan peserta menyadari dampak dari sebuah kemungkinan kejadian pada kapasitas, prosedur dan rencana yang sudah ada. TTX (table top excericise) mesimulasikan situasi pada lingkungan yang informal dan bebas stress. TTX akan mendiskusikan konsep dan ide yang luas serta untuk memicu perencanaan ke depan dari situasi daripada kasus manajemen hari ke hari yang sederhana).
WHO tidak memberikan panduan yang khusus untuk drill di tempat kerja namun WHO memberikan beberapa material training dan simulation exercise yang membuat kita menentukan sendiri jawaban dari setiap skrip simulasi yang diberikan. Sumber asli material training bisa Anda unduh di https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019/training/simulation-exercise. Untuk mempermudah Anda, berikut adalah link langsung mengunduh material training simulation exercise dari WHO:
- Generic covid-19 power point
- Health facility & IPC Power point
- Point of Entry (POE) Powerpoint
- Urban COVID-19 PowerPoint
- Participant’s guide
- Facilitator’s guide
- Participant’s feedback form
Drill khusus virus corona COVID-19 di tempat kerja
Setiap drill yang dilakukan harus disesuaikan dengan tempat kerja masing-masing termasuk dalam drill virus corona ini. Hal yang perlu dipahami di sini adalah pihak yang berwenang untuk memutuskan apakah seseorang itu positif Covid-19 atau tidak adalah pemerintah, sehingga kita sebagai pekerja hanya bisa menilai seseorang terduga Covid-19 dari gejalanya seperti batuk kering, panas, sesak napas, dan lain-lain. Oleh karena itu, drill di situ dipicu oleh adanya “terduga penderita Covid-19”.
Dalam drill, lakukankan persiapan, pelaksanaan dan evaluasi drill dengan baik.
Persiapan drill
Persiapan drill bisa kita bagi menjadi 3 aspek yaitu teknikal-organisasi-personil:
Teknikal:
- Alat pelindung diri : Masker N95, wear pack (tyvex), faceshield, sarung tangan karet, sepatu safety
- Ruangan isolasi : ruangan ini untuk menempatkan sementara terduga Covid-19 sampai pihak berwenang datang atau sampai terduga keluar dari pabrik. Ruangan ini juga sebaiknya memiliki oksigen portable, tempat tidur pasien, hand sanitizer, tempat duduk serta APD yang cukup. Lokasi ruangan isolasi sebaiknya ditempatkan di area yang terluar dan mudah terjangkau oleh kendaraan langsung.
- Material sanitasi: meliputi alat untuk menyemprotkan sanitasi, bahan sanitasi, alat pelindung diri untuk orang yang melakukan sanitasi, lap/mop, safety line.
- Ruang/area tunggu: ruangan ini digunakan untuk menempatkan sementara karyawan lain yang berada dalam satu ruangan dengan terduga.
- Alat komunikasi: handy talky dan telepon genggam akan sangat menunjang kordinasi dalam drill
- Alat dokumentasi : kamera, stop watch, kertas catatan, dan telepon genggam dengan kamera resolusi tinggi akan bermanfaat dalam dokumentasi. Dokumentasi menjadi penting sebagai sarana untuk mereview kembali drill dan juga sebagai pelaporan jika dibutuhkan.
Organisasi:
- Pembagian tanggung jawab untuk melakukan apa dalam drill
- Jalur komunikasi dalam drill yang meliputi siapa melaporkan apa ke siapa.
- Prosedur COVID-19. Inilah prosedur yang akan kita uji dalam drill ini. Pertimbangan untuk membuat prosedur tanggap COVID-19 dapat dilihat dalam tulisan Tips Mengendalikan virus corona COVID-19 di tempat kerja ini.
- Daftar rumah sakit rujukan yang bisa sewaktu-waktu kita kontak untuk membawa pekerja kita.
Personil:
Personil berikut setidaknya harus ada dalam drill virus corona COVID-19:
- Pemimpin drill : pemimpin drill harus berasal dari top manajemen yang bisa memberikan helicopter view dan memberikan keputusan dalam melaksanakan drill kelak.
- Korban
- Pekerja di sekitar korban
- Tenaga medis : bisa berupa perawat atapun dokter
- Emergency response team
- Petugas sanitasi
- Bagian utility : bagian ini bertugas untuk mematikan jalur AHU (air handling unit)/ pendingin udara dan ventilasi setelah terduga COVID-19 keluar
- Security
- Driver : jika dari rumah sakit tidak menjemput maka kita harus menyediakan driver yang bisa mengantarkan terduga ke rumah sakit
Pelaksanaan dan Skenario drill virus corona COVID-19 di tempat kerja
Dalam melaksanakan drill, kita harus membuat skenario terlebih dahulu. Berikut adalah contoh skenario pelaksanaan drill COVID-19 di tempat kerja:
Example Scenario Covid-19 Drill | |||||
---|---|---|---|---|---|
Sequence | Time | Event Description | Action | Whom | Device/Tools needed |
1 | D-1 | Preparation | Communicate the drill within : COVID-19 team, managers, ERT, and employee | ??? | Through whatsapp/ meeting |
2 | Prepare a victim | ??? | |||
3 | Function delegation: 1. Drill leader : 2. emergency team : 3. Stop watch : 4. Observer : 5. documentation: | ??? | 1. Handy talky 2. stopwatch 3. mobile phone/camera | ||
D-day | |||||
4 | 13.30 | Background scenario : in the morning, victim can pass thermogun checking after got some medicine. In afternoon, the medicine's effect is disappearing. He/She feel dizzy, increasing his/her body temperature, dry cough and some dyspnea. He communicated this with his manager | 1. Manager called clinic to ask some help 2. Clinic response with wearing full pack of PPE 3. Clinic bring PPE to the victim 4. Clinic evacuate victim, they found some Covid-19 symptom so clinic bring victim to isolation room 5. Management call Headquarter and local support regarding the condition | 1. dept manager 2. nurse and doctor 3. nurse and doctor 4. security, nurse and doctor | 1. full pack of PPE ( tyvex wearpack, N95 mask, safety glass, safety glove) |
5 | 13.35 | victim leave the room | 1. Sanitation team enter to have disenfectant in the room 2. Utility team to turn off the HVAC/AHU 3. Management to build list of close contact from suspected victim | 1. contractor 2. Utility team 3. Management | 1. disinfectant spray 2. Paper |
6 | 13.40 | Victim enter isolation room | 1. Negative pressure ensure inside isolation room 2. Victim will be given N95 respirator and safety glove 3. Victim will be assisted by 1 medic to ensure that the victim in normal condition 4. will be given questionnaire of his/her travel and feelings | 1. utility team 2. Medical assistance 3. Victim 4. Security | 1. Exhaust 2. N95 respiratory 3. Area for stretcher 4. Questionnaire |
7 | 13.40 | close contact evacuated | Provide special area for close contact list | Utility team | 1. disinfectant spray 2. Hand sanitizer |
8 | 13.45 | Employee evacuated | 1. Employee in same building evacuated and building temporarily shutdown for full sanitizing. Evacuation with respect to social distance 2. Activate employee notification to not let employee come to factory except after sterilization finished | 1. Utility team 2. HRD 3. Management | 1. Evacuation area 2. SMS central command/ whatsapp group |
9 | 14 | Employee disembark back to home | 1. Employee back to home 2. Sanitation team start sanitation process | 1. Managers 2. Utility | sanitation device |
Download table contoh scenario drill virus corona Covid-19 di tempat kerja
Evaluasi drill
Setelah melakukan drill, kita harus melakukan evaluasi untuk mengetahui di mana kelemahan kita sehingga kita bisa memperbaikinya. Kita perlu ketahui juga bahwa jika hasil dari terduga COVID-19 menunjukan hasil positif, maka kita harus memberlakukan WFH (work from home) bagi pekerja kita selama paling sedikit 14 hari sesuai dengan peraturan PSBB.
Penutup
Demikianlah tulisan tentang drill virus corona Covid-19 ini semoga bermanfaat untuk rekan kerja Anda. Adapun jika Anda memiliki pertanyaan atau ingin menambahkan, silakan ditulis di kolom komentar.