Kompetensi K3

Tips Karir Fresh Graduate K3 : Ibarat Naik Mobil !

Mengawali karir K3 dalam posisi freshgraduate itu butuh pengetahuan dan keterampilan. Seperti kita mengendarai mobil, kita juga butuh pengetahuan dan keterampilan.

Ada yang bisa diambil analogi antara karir freshgrduate K3 dan mengendarai mobil. Ada beberapa aspek yang sama Ketika kita mengendarai mobil dengan Ketika kita mengarungi karir di dunia K3, diantaranya :

Memiliki SIM = Punya Kompetensi

Ketika kita ingin mengendarai mobil, sudah sepatutnya kita memiliki SIM (Surat Izin Mengemudi). SIM tersebut menandakan kita mendapatkan izin dan memiliki kompetensi untuk mengendarai mobil. Sama halnya dengan berkarir di dunia K3, maka kita juga harus memiliki sertifikat ahli K3 yang dapat menunjang tugas kita dalam operasional K3 pada pekerjaan kita sehari-hari.

karir fresh graduate K3

Menentukan Tujuan

Ketika kita ingin mengendarai mobil, tentunya kita sudah menentukan tujuan kemana kita akan pergi. Sama ketika kita mengarungi karir di dunia K3, kita juga harus memiliki tujuan yang jelas.

Wajar memang jika Ketika tujuan kita untuk mencari uang. Namun, sebenarnya ada good value disetiap profesi K3, yaitu menyelamatkan orang, menjaga dari setiap kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.

Apabila seorang fresh graduate K3 sudah memiliki value tersebut, maka dia akan bisa bekerja lebih baik daripada orang yang hanya sekedar mencari uang.

Memahami Kendaraan = Memahami Tempat Kerja

Ketika mengendarai mobil, kita harus memahami spec mobil kita. Apakah mobil tersebut transmisi manual atau matic? row 2? atau row 3? dll. Hal ini penting untuk mencocokan kompetensi yang kita miliki saat ini.

Misalnya, kita memiliki ahli K3 migas tetapi bekerja di tempat K3 konstruksi. Sebenarnya bisa, tetapi harus ada adaptasi. Sama dengan biasanya kita menggunakan mobil matic, lalu harus menggunakan mobil manual, pasti kita butuh adaptasi.

Berbeda dengan apabila kita terbiasa mengendarai mobil matic, lalu dipinjamkan mobil matic juga. Maka, akan lebih mudah untuk mengendarainya. Begitu juga dalam dunia K3, apabila kita pernah magang di industri manufakturing lalu mendapatkan tawaran di industry manufakturing, maka akan lebih mudah untuk mengarungi karir di dunia K3.

Memulai Mengendarai = Memulai Karir

Dalam memulai karir, kita sama halnya dengan mengendarai mobil, dalam mengendari mobil
kita melewati titik-titik jalan yang kadang lancar dan kadang ramai. Sama dengan berkarir
kadang kita melewati tantangan yang sama tetapi dapat menimbulkan variasi.

Contohnya audit yang dilaksanakan tiap tahun, maka akan berbeda dengan audit di kala pandemic,
auditnya akan dilaksanakan melalui daring dan persiapannya pun juga harus lebih disiapkan terutama dalam segi IT agar pelaksanaan auditnya bisa berjalan dengan baik dan tetap dapat meng-improve system meanajemen yang ada di tempat kerja kita agar tidak kehilangan esensi dari auditnya.

Bersiap Jalan Karir Kita “Rusak”

Dalam mengendarai mobil tidak menutup kemungkinan kita melewati jalan yang rusak, bergelombang dan sebagainya. Sama halnya dengan perjalanan karir kita pasti akan mengalami tantangan, guncangan.

Hal itu adalah wajar. Tetapi, kita harus meyakini dalam-dalam adalah jika niat kita baik dan cara kita baik, pasti tujuannya akan baik juga.

Dalam mengendarai mobil, kita terkadang mengalami hal di luar kendali kita walaupun persiapan sudah dilengkapi dan dipersiapkan dengan matang. Seperti pecah ban, kecelakaan dan lain sebagainya. Pada karir K3 juga tidak menutup kemungkinan kita akan mengalami tantangan yang diluar prediksi kita, seperti kecelakaan kerja, ada kebakaran besar.

Seorang ahli K3 yang baik tentunya tidak akan lari dari tantangan tersebut. Dia akan kuat, bertahan
dan mencari solusi yang paling tepat dari setiap tantangan yang ada. Menjadi seorang K3 tentunya tidak sendirian, pasti akan di-support oleh manajemen, operator dan para pekerja yang lain yang dapat membantu kita mengahadapi tantangan tersebut.

Pastikan Sampai ke Tujuan

Seorang pengendara mobil yang baik akan memastikan dia sampai ke tujuannya walaupun
ditengah jalan ada macet, badai dan apapun yang menghalangi jalannya. Seorang ahli K3 yang
baik pasti akan berusaha untuk mencapai tujuan yang diterapkan diawal.

Oleh karenanya, kita tidak bisa menyerah ditengah jalan, kita harus kuat secara fisik dan mental sehingga kita bisa mencapai tujuan tersebut walaupun ada yang menghadang kita di jalan apapun itu.

Baca Tulisan

Agung Supriyadi

HSSE Corporate Manager. Dosen K3. 100 Tokoh K3 Nasional versi World Safety Organization. Selalu senang untuk berdiskusi terkait dengan K3
Back to top button