4 Cara Memadamkan Api & Jenis APAR yang Sesuai
Pemahaman metode atau cara memadamkan api atau kebakaran merupakan keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang ahli k3. Kebakaran di tempat kerja dapat mengakibatkan luka ringan, luka berat hingga kematian pekerja. Kebakaran juga dapat mengakibatkan kerusakan mesin-mesin produksi, dokumen-dokumen penting dan properti lain.
Video tentang pemilihan APAR bisa Anda lihat di sini:
Tetrahedron Api
Sebelum mengetahui metode atau cara memadamkan api atau kebakaran, kita harus mengetahui dulu tentang tetrahedron api yang dikembangkan dari segitiga api:
Gambar Tetrahedron Api
Sumber: https://www.firesafe.org.uk/information-about-the-fire-triangletetrahedron-and-combustion/
Dalam gambar tetrhedron api di atas, terdapat 4 unsur yang harus ada untuk membentuk api:
- Oksigen, oksigen merupakan salah satu gas yang secara normal berada dalam udara bebas dengan konsentrasi 20-21 % dari total gas yang ada dalam udara bebas. Kebakaran terjadi pada kandungan oksigen tertentu yang tidak terlalu sedikit dan tidak terlalu banyak. Oksigen yang terlalu banyak dapat membuat kebakaran lebih mudah terjadi
- Panas (Heat), Panas dalam suhu tertentu dapat memicu kebakaran. Panas dapat berasal dari gesekan, percikan listrik, listrik statis, reaksi kimia, dan lain-lain
- Bahan bakar (Fuel), bahan bakar berasal dari media utama yang dimakan oleh api. Jenis bahan bakar menjadi pembeda dari jenis kebakaran: Kebakaran Kelas A (kayu, kertas, karet, plastik, dll), Kebakaran Kelas B (zat kimia mudah terbakar/ flammable liquid), Kebakaran Kelas C ( gas mudah terbakar dalam tabung gas bertekanan), Kelas D (metal mudah terbakar, magnesium, sodium, potassium)
- Reaksi kimia berantai (chemical chain reaction), reaksi kimia berantai merupakan reaksi di antara unsur-unsur yang lain sehingga menyebabkan api ataupun kebakaran
4 Cara atau Metode memadamkan Api/ Kebakaran
Api hanya bisa terbentuk jika tetrahedron api terbentuk, oleh karenanya, untuk memadamkan api berarti kita harus memutus pembentukan tetrhedron api. 4 Cara atau metode memadamkan api/kebakaran dijelaskan sebagai berikut:
- Cooling, yaitu mendinginkan bahan bakar dengan mengusir panas. Misalnya, menyiram air pada bahan bakar seperti kayu yang terbakar. GAMBAR
Metode cooling
- Smothering, yaitu memotong pasokan oksigen. Misalnya, dengan memberikan foam atau karbon dioksida. GAMBAR
- Starving, yaitu dengan memotong pasokan bahan bakar (fuel). Misalnya dengan memberhentikan pasokan gas yang terbakar di dalam pipa.
Metode starving dengan menutup valve
- Inhibition, yaitu dengan menghentikan reaksi kimia. Misalnya, dengan memberikan dry chemical powder.
Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan Metode Pemadaman Api
Alat pemadam api ringan (APAR) menggunakan metode pemadaman api di atas untuk memutus tetrahedron api yang telah terbentuk. Jenis-jenis cara atau metode pemadaman api yang digunakan dalam prinsip APAR adalah:
Tabel Metode Pengusiran Api yang dipakai oleh APAR:
Kelas | Jenis APAR | Metode Pemadaman | Keterangan |
---|---|---|---|
A | Air Foam ABC dry powder | Cooling Smoothering Smoothering | Menurunkan suhu Menyelimuti bahan bakar dari udara |
B | Dry powder,foam,CO2, BCF | Smothering | Blanket cuts off air Possible reignition |
C | Dry powder, CO2, BCF, Water fog | Smothering Cooling | Blanket cuts off air Possible reignition Special equipment |
D | dry powders spesial atau pasir | Smothering | Water would produce H2 and an explosion |
E | dry powders, CO2, BCF | Smothering | Blanket cuts off air Possible reignition |
Cara Penggunaan APAR
Alat Pemadam Api Ringan dapat dipakai dengan metode “TATS” sebagai berikut:
- Tarik kunci pengaman
- Arahkan ke dasar api
- Tekan Gagang
- Sapukan dari sisi ke sisi.
Referensi
http://www.iitb.ac.in/safety/sites/default/files/Fire%20Safety_0.pdf