Ciri dan Cara Komunikasi K3 “Zaman Now”
Dalam essay “The Problem of Generation” karya Mannheim yang mengenalkan teori tentang generasi, sosiolog tersebut mengemukakan bahwa semua manusia di dunia akan saling mempengaruhi dan membentuk karakter yang cenderung sama. Karena mereka mengalami masa sosio-sejarah yang sama. Contohnya di Indonesia, generasi pada saat masa penjajahan akan memiliki karakter yang berbeda dengan generasi pada masa setelah masa penjajahan. Beberapa pakar sosiologi telah membagi manusia berdasarkan generasinya masing-masing berdasarkan pada teori ini. Dalam dunia K3, hal ini harus disikapi untuk menyesuaikan komunikasi K3 yang efektif diterapkan di perusahaan.
Menurut Andina Dwifatma, generasi yang ada saat ini terbagi menjadi 4 generasi, yaitu generasi baby boomer, generasi X, Generasi Y dan yang terkini adalah generasi Z. Yaitu kelompok umur yang muncul setelah Baby Boomers (lahir 1946-1964), Generasi X (lahir 1965-1976), dan Generasi Y (lahir 1977-1995). Di Indonesia, Generasi Z adalah mereka yang lahir pada pertengahan 1990-an (mengacu pada penggunaan perdana internet komersial) hingga pertengahan 2000-an.
GENERASI Z
Infografis Kenali Generasi Z Indonesia
Sumber :Â https://mmc.tirto.id/image/2017/08/03/kenali-generasi-z-indonesia–mild–fuad.jpg
Menurut Aulia Adam, Generasi Z ini dikenal sebagai karakter yang lebih tidak fokus dari milenial, tapi lebih serba-bisa. Mereka lebih individual, lebih global, berpikiran lebih terbuka. Mereka juga lebih cepat terjun ke dunia kerja, lebih wirausahawan, dan tentu saja lebih ramah teknologi.
Tak hanya itu, menurut Scholastica Gerintya, Generasi Z diketahui juga lebih toleran pada isu-isu ras, seksualitas, dan keberagaman. Di tahun 2017, Generasi Z tertua memasuki usia 22 tahun. Mereka mulai memiliki pengaruh terhadap ekonomi, politik, dan kehidupan sosial saat ini. Generasi ini piawai dalam menggunakan perangkat teknologi, khususnya untuk menghemat waktu dengan efisien. Mereka pandai dalam pemberdayaan diri, sekaligus memengaruhi impian mereka di masa depan.
Hal ini merupakan peluang bagi praktisi K3 dalam memerangi unsafe act di tempat kerja. Terlihat jelas bahwa teknologi begitu memengaruhi Generasi Z dalam menentukan pilihan untuk masa depan. Oleh sebab itu, penting untuk memberikan arahan di tengah canggihnya teknologi dan derasnya arus informasi. Keinginan untuk memberi impresi dan dampak di organisasi dan masyarakat bisa menjadi harapan positif dari karakteristik generasi Z. Namun, tidak menutup kemungkinan, alih-alih menjadi harapan malah menjadi bumerang bagi penerapan K3 di lingkungan kerja.
KOMUNIKASI K3 “ZAMAN NOW”
Gambar Ilustrasi Poster K3 “Zaman Now”
Sumber :Â https://scontent-lga3-1.cdninstagram.com/vp/d66b2233416249cd069c71610922a72b/5B6B7CC3/t51.2885-15/s320x320/e35/c0.135.1080.1080/27879980_912976628871383_7844273461336735744_n.jpg
Dengan mengetahui karakter ini, kita bisa mengidentifikasi komunikasi K3 yang efektif dengan generasi ini. Karena mau tidak mau, generasi ini akan datang ke perusahaan kita sebagai pekerja. Bisa jadi komunikasi K3 yang kita jalankan tidak dapat diterima dengan baik oleh generasi ini.
Sebagai contoh, kita dapat menggunakan sosial media yang sering digunakan oleh generasi Z ini sebagai media komunikasi K3. Misalnya, sosialisasikan program K3 anda melalui media instagram. Hal ini juga termasuk dalam tulisan katigaku.top sebelumnya : 10 Cara Mengubah Unsafe Act di Tempat Kerja.
Atau kita bisa gunakan slogan-slogan keselamatan di spanduk keselamatan di perusahaan dengan bahaya yang kekinian. Seperti misalnya pada gambar ilustrasi diatas. Sehingga dapat diterima dengan baik dan selalu diingat oleh pekerja.
Tentu saja harapannya, dengan menggunakan cara komunikasi yang mudah dipahami generasi Z dan kekinian. Unsafe Act di tempat kerja dapat dihindari. Sehingga hasil akhirnya tercipta lingkungan kerja yang selamat, sehat dan produktif.
Penulis : Permana Eka Satria
Referensi :
- Adam, Aulia. 2017. Selamat Tinggal Generasi Milenial, Selamat Datang Generasi Z. Diakses dari https://tirto.id/selamat-tinggal-generasi-milenial-selamat-datang-generasi-z-cnzX
- Dwifatma, Andina. 2017. Apakah Generasi Z Lebih Tahan Hoaks Ketimbang Gen X dan Gen Y? Diakses dari https://theconversation.com/apakah-generasi-z-lebih-tahan-hoaks-ketimbang-gen-x-dan-gen-y-85729
- Gerintya, Scholastica. 2017. Bagaimana Teknologi Memengaruhi Masa Depan Generasi Z. Diakses dari https://tirto.id/bagaimana-teknologi-memengaruhi-masa-depan-generasi-z-cFHP