Aspek OrganisasiK3 Kimia

Occupational Hazard Band: Metode Analisis Bahaya Kesehatan dari Paparan Zat Kimia

Metode penilaian bahaya (risk assessment) yang digunakan untuk mengukur bahaya zat kimia telah sangat banyak dan telah dipakai dalam jangkau waktu yang lama. Namun, analisis bahaya kesehatan, khususnya untuk bahaya dari bubuk dan nanomaterial yang memiliki karakter dan kemampuan untuk bereaksi spesifik, masih perlu terus dikembangkan agar dapat sesuai dengan kondisi tempat kerja sekarang.

OverpackGambar 1. Ilustrasi Penanganan Zat Kimia

Sumber: http://www.iptsbh.com/en/health-and-safety/handling-chemical-safety/

Adalah Gridelet dan kawan kawan yang mengusulkan sebuah metode baru untuk menilai bahaya kesehatan dari zat kimia. Metode ini bernama Occupational Hazard Band yang telah ia kenalkan dalam jurnalnya berjudul “Proposal of a new risk assessment method for the handling of powders and nanomaterials” dan dapat diakses oleh publik di situs NCBI.

Metode yang ia usulkan adalah berdasarkan pendekatan “Control Banding” (CB) yang telah digunakan oleh dunia industri dalam beberapa decade terakhir karena metode ini relatif mudah dilakukan oleh operator. Secara prinsip, metode ini membandingkan data toksikologi dengan kesimpulan yang didapatkan dalam skenario pajanan. Metode ini menggunakan beberapa informasi yang mudah didapatkan dalam situasi setiap hari, sederhana, dan dapat digunakan untuk semua zat kimia khususnya yang bersifat bubuk (powder)

Occupational Hazard Band

Pendekatan baru untuk menilai resiko khususnya bubuk termasuk bubuk yang berjenis nanomaterial telah dikembangkan berdasarkan metode Occupational Hazard Band (OHB) yang secara luas digunakan dalam industri kimia. Dalam metode OHB, klasifikasi bahaya (Hazard) tidak diubah, hanya pengendalian pajanan yang diubah.

Metode ini digunakan secara baik dalam pencegahan pajanan material yang masuk melalui jalur udara (airborne), apapun ukuran partikelnya. Metode ini merumuskan tingkat resiko berdasarkan 7 parameter yang meliputi: karakteristik material yang digunakan, potensial emisi, kondisi dalam penggunaan, durasi pemakaian dan frekuensi.

Metode ini menggunakan seni dan data yang tersedia secara mudah dalam MSDS dan operasional sehari hari dalam tempat kerja. Hasil dari penilaian kemudian dimasukkan dalam matriks bahaya dan pajanan dari 4 level prioritas yang telah ditentukan seperti pada OHB klasik yang digunakan untuk zat kimia murni. Pendekatan ini mengisi celah dalam penilaian resiko dan menghindari “pengucilan” semua tahap OHB sebelumnya namun tetap pendekatan ini mudah untuk diakses oleh seluruh pekerja.

Alur melakukan penilaian bahaya kesehatan dari zat kimia menggunakan OHB adalah sebagai berikut:

Gambar 1Gambar 2. Alur Penggunaan Metode OHB

Tahap-tahap Menentukan Level Risiko

Berikut adalah tahap-tahap dalam menentukan level resiko kesehatan dari paparan kimia dengan metode OHB:

  1. Menentukan tipe OHB

Tipe OHB dapat ditentukan dengan menggunakan tabel 1 di bawah dengan bantuan informasi zat kimia yang ada di dalam MSDS

Tabel 1. Tipe OHB

Table 1.

  1. Menentukan nilai Parameter paparan

Tentukan nilai parameter-parameter dalam penggunaan zat kimia dengan bantuan tabel 2 di bawah ini. Pada masing-masing parameter, terdapat nilai yang digunakan dalam penentuan total level resiko

Tabel 2. Nilai Parameter Paparan

Table 3

  1. Menentukan hasil risk assessment

Hasil dari nilai parameter kemudian dimasukan ke dalam formula berikut:

IEx = H × S × E × C × Q × (F + D)

Di mana nilai H,S,E,C,F, dan D adalah nilai parameter paparan yang dapat diperoleh dari tabel 3. Nilai ini dan nilai Tipe OHB kemudian dimasukkan ke dalam matrix resiko sehingga dapat diperoleh nilai akhir resiko

Tabel 3. Nilai Resiko Akhir

Table 4. Risk matrixTabel di atas menunjukkan bahwa terdapat 4 level akhir resiko yang diwakili oleh warna-warna dalam sel matrix:

  1. Biru: Tidak diperlukan adanya perbaikan
  2. Hijau: Situasi yang masih dapat diterima
  3. Kuning: Situasi di mana zat kimia harus digunakan secara hati-hati
  4. Merah: Situasi yang tidak dapat diterima, perbaikan mutlak diperlukan.

Contoh dan informasi Lebih lanjut mengenai metode ini dapat diakses dari link berikut.

Referensi

Laurent G, Philippe D, Laurent H.et.al,. Proposal of a new risk assessment method for the handling of powders and nanomaterials, Ind Health 2014;Oct; 53(1):68-56

Baca Tulisan

Agung Supriyadi

HSSE Corporate Manager. Dosen K3. 100 Tokoh K3 Nasional versi World Safety Organization. Selalu senang untuk berdiskusi terkait dengan K3

Leave a Reply

Back to top button