Kecelakaan Fatality pada tes pompa truk pemadam kebakaran
Pada tanggal 13 Maret 2014 Jam 10.15 WIB telah terjadi kecelakaan kerja menimpa pekerja-1 yang bekerja sebagai pekerja pemeliharaan alat pemadam kebakaran, status kontraktor (mitra kerja) pada saat proses pemadaman kebakaran.
Ilustrasi tim pemadam kebakaran
Credit: autobild.co.id
Korban yang bertugas sebagai nozzleman, dalam pemadaman kebakaran terpental karena tekanan Jet reaction yang kuat. Korban dalam kondisi tidak sadar dibawa ke Rumah Sakit. Korban meninggal dunia tanggal 14 Maret 2014 jam 06.10 WIB karena terjadi pendarahan diotak.
Deskripsi Kejadian
- Pada tanggal 13 Maret 2014 Jam 10.15 WIB telah terjadi kecelakaan kerja menimpa pekerja-1 yang bekerja sebagai pekerja pemeliharaan alat pemadam kebakaran, status kontraktor (mitra kerja).
- Pada saat kejadian pekerja-1 bertugas sebagai nozzleman pada pengetesan fire truck, pekerja-2 sebagai fire pump operator , pekerja -3 mengoperasikan fixed fire monitor.
- Pada saat kejadian dimana tekanan pompa mencapai 8 kg/cm2, tidak ada yang melihat kejadian, pekerja-1 terpental karena tekanan Jet reaction yang kuat.
- Korban tidak sadar, dibawa ke Rumah Sakit. Korban meninggal dunia tanggal 14 Maret 2014 jam 06.10 WIB karena terjadi pendarahan diotak.
- Kondisi korban pada tanggal 13 Maret 2014 tidak fit karena kurang tidur dan ada problema keluarga,yang diduga dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan
Posisi korban mengontrol noozle
Sketsa kejadian
Data dan fakta ditemukan:
- Kondisi korban pada tanggal 13 Maret 2014 tidak fit karena kurang tidur dan ada problema keluarga.
- Pekerja-2 yang mengetahui bahwa pekerja-2 sudah tergeletak terlentang dijalan dengan posisi kaki kearah fire truck dan safety helmet terlempar ± 3 m disebelah kiri sisi korban.
- Tidak ditemukan SOP pengetesan pompa
- Dari hasil record medis MCU korban dinyatakan tidak fit dan dapat kerja ringan
- Tidak ditemukan data-data mengenai pembinaan mitra kerja.
Analisa Penyebab
Penyebab langsung
Perbuatan tidak aman:
- Posisi tubuh kurang tepat saat memegang noozle saat pemadaman kebakaran
Kondisi tidak aman:
- Tekanan air pemadam dengan kecepatan dan tekanan tinggi bisa membahayakan pekerja yang bertindak sebagai noozle man jika posisi dan kondisi tidak fit
Penyebab dasar
Personal factor
- Stress fisik atau fisiologi tidak layak. Kondisi pekerja-1 sebagai nozzleman pada saat bekerja sedang tidak fit yang menyebabkan konsentrasi kurang untuk bekerja secara tepat dan kurang fokus dalam mengantisipasi bahaya.
- Kurang keahlian. Dari fakta yang ditemukan, pelatihan untuk pekerja masih kurang
- Pemakaian APD tidak layak. Pemakaian safety helmet tidak menggunakan pengikat sehingga mudah terlepas, sehingga pada saat korban terjatuh safety helmet terlepas
job factor
- Perencanaan dan pengawasan dalam pekerjaan belum Karena kegiatan dianggap sudah rutin maka tidak dilakukan persiapan atau analisa risiko memadai. Termasuk juga kesiapan tenaga personel yang terlibat dalam pekerjaan karena ternyata korban dalam kondisi tidak fit dan dapat keterangan dokter untuk melakukan kerja ringan.
Lesson learned
- Kondisi kesehatan pekerja yang tidak fit dapat menyebabkan Oleh karena itu aspek kesehatan kerja sangat penting dan perlu mendapat perhatian serius dari manajemen. Untuk itu semua pekerja di lingkungan migas termasuk kontraktor harus “fit to work” melalui MCU dan monitoring kesehatan pekerja.
- Kesehatan pekerja harus menjadi dasar penetapan penugasan seseorang dalam suatu pekerjaan (fit the man to the job), khususnya bagi pekerja dengan risiko tinggi.
- Pengoperasian peralatan dengan tekanan tinggi harus dilakukan analisa risiko dan sesuai dengan SOP.
Referensi
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi. 2016. Atlas Keselamatan. Jakarta: Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi.