Pengalaman di D4 K3 UNS – Universitas Negeri Sebelas Maret
Sebelumnya, saya adalah alumni D4 K3 UNS – D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Universitas Negeri Sebelas Maret. Saya baru lulus di tahun 2022 dan belum genap 1 tahun menjadi alumni dari almamater ini. Melalui tulisan ini, saya ingin berbagi pengalaman untuk teman-teman yang penasaran atau ingin bergabung dengan D4 K3 Universitas Sebelas Maret.
Pertanyaan yang paling sering saya dapatkan adalah “Kok, D4 kenapa ga S1 aja biar sekalian gelarnya sarjana?”, “Ih sayang banget ga bisa lanjut S2, nanti harus ambil S1 dulu”, “Kalo sama-sama Diploma mah ambil D3 aja yang cepet lulus” dan banyak asumsi lainnya terkait program Diploma 4 ini. Selain itu, tidak sedikit juga yang menanyakan “K3 itu apa?”, “Kok masuknya ke FK?”, “Itu nanti lulus kerja dimana?” dan masih banyak pertanyaan lain seputar apa itu K3.
Daftar Isi
Profil D4 K3 UNS
Program D4 K3 ini berdiri pada 24 Juni 2005 yang artinya sudah 17 tahun berdiri. Program studi ini tidak memiliki tahapan penjurusan karena dari awal sampai dengan lulus yang dipelajari adalah K3 dan beberapa ilmu terkait lingkungan.
Beberapa perubahan gelar setelah lulus dari program studi ini telah terjadi, namun gelar yang masih digunakan hingga saat ini yaitu S.Tr.Kes. (Sarjana Terapan Kesehatan). Saat ini, lulusan D4 K3 UNS sudah tersebar di berbagai sektor industri seperti pertambangan, minyak dan gas, manufaktur, konstruksi, jasa dan transportasi, rumah sakit hingga instansi pemerintah.
Mulai dari angkatan 2005 sampai dengan 2018, program D4 K3 ini berada di bawah Fakultas Kedokteran, namun terjadi perubahan dari angkatan 2019 menjadi Sekolah Vokasi bersama dengan program diploma lainnya.
Perubahan yang terjadi cukup signifikan. Seperti, kurikulum yang diterapkan untuk angkatan 2018 dan sebelumnya hanya diwajibkan magang industri sebanyak 1 kali sementara angkatan 2019 seterusnya magang industri sebanyak 2 kali. Hal ini tentu semakin mendukung kompetensi yang dimiliki karena kesempatan untuk praktik di lapangan lebih terbuka.
Bagaimana Metode Belajar di D4 K3?
Hal yang cukup membedakan adalah jika diibaratkan persentase teori dan praktik antara S1, D4 dan D3 adalah S1 (70% teori : 30% praktik), D4 (60% praktik : 40% teori) dan D3 (70% praktik : 30% teori). Sehingga akan banyak ditemukan mata kuliah dengan praktik baik itu praktik kunjungan perusahaan, magang industri maupun pelatihan.
Beberapa mata kuliah yang akan dipelajari di antaranya adalah Keselamatan Kerja, Kesehatan Kerja, Higiene Industri, Ergonomi, Higiene Makanan dan Sanitasi, Manajemen Kebakaran, Manajemen Tanggap Darurat, Sistem Manajemen Lingkungan dan lain-lain. Selain itu pengajar yang ada di program studi ini tidak hanya dosen tetap universitas namun juga dosen praktisi sehingga akan menambah referensi terkait implementasi K3 di lapangan.
Apakah jenjang D4 K3 bisa S2?
BISA! Hal ini karena sudah dalam penyetaraan Strata Satu (S1). Beberapa alumni program studi ini melanjutkan program S2 baik dari freshgraduates maupun pernah bekerja sebelumnya. Namun, kembali lagi ke pilihan kampus masing-masing karena setiap kampus memiliki persyaratan tersendiri bagi calon mahasiswanya untuk melanjutkan pendidikan di institusi mereka.
Suka Duka Kuliah Keselamatan dan Kesehatan Kerja UNS
Setiap pilihan pasti memiliki suka dan duka di dalamnya. Hal yang paling saya sukai adalah banyak kegiatan praktik dan pelatihan yang diberikan. Jika saya tidak memilih jurusan ini, mungkin saya tidak bisa mengunjungi perusahaan A, perusahaan B dengan status saya yang masih mahasiswa saat itu. Apalagi kegiatan pelatihan yang diberikan seperti pelatihan pemadam kebakaran, pelatihan water rescue atau pelatihan P3K yang mungkin saja jika saya tidak memilih program ini maka saya tidak tahu ternyata APAR itu banyak jenis sesuai peruntukannya dan banyak hal lain yang menarik untuk diketahui.
Jika ada suka pasti akan ada duka, salah satu duka yang saya paling rasakan adalah harus merantau jauh dari orang tua. Itu murni karena domisili saya sendiri yang jauh dari kampus. Selebihnya saya menikmati setiap kegiatan perkuliahan yang berlangsung karena ada berbagai event yang dapat saya ikuti seperti Semarak Bulan K3 Nasional dan Indonesia Occupational Safety and Health (IOSH) Summit yang rutin diselenggarakan tiap tahunnya.
Apakah Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Harus Lulus 4 Tahun?
TIDAK, kembali lagi ke berbagai aspek di dalamnya. Memang, program studi sendiri sudah mengatur jumlah SKS tepat diselesaikan pada 8 semester atau 4 tahun. Namun jika dalam pelaksanaannya mahasiswa mengambil cuti semester atau alasan lain maka semester yang ditempuh bisa dan boleh lebih dari 8 semester dengan perpanjangan semester.
Terakhir, salah satu hal yang tidak akan saya lupakan adalah saya berhasil mengeluarkan sebuah media edukasi terkait kebakaran berjudul “Buku Saku Kendali Kebakaran (BUSA KEKAR)” yang menjadi intervensi dari penelitian yang saya lakukan. Hal ini tidak terlepas dari dukungan program studi untuk mendukung pengembangan ide yang dimiliki mahasiswanya (kunjungi : bit.ly/E-BUSAKEKAR).
Demikian sedikit pengalaman saya berkuliah di D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Universitas Sebelas Maret. Semoga bermanfaat dan menjawab pertanyaan teman-teman.
safety is not the result but the main goal.
Keren sekali kak. Terima kasih telah sharing di blog ini mengenai d4 k3 uns. Saya saat ini juga sedang menempuh pendidikan yang sama dengan kakak. Semoga saya juga bisa berhasil dan sukses seperti kakak. Ily bunch